Daerah

Pahlawan Demokrasi di Pontianak Terima Bantuan dari Gusdurian

Kam, 11 Juli 2019 | 15:00 WIB

Pontianak, NU Online
Gelaran Pemilihan Umum atau Pemilu telah usai. Namun ada yang tersisa dari pesta demokrasi tersebut, yakni gugurnya sejumlah petugas yang kemudian disebut sebagai pahlawan demokrasi. 

Sebagai bentuk kepedulian, Jaringan Gusdurian menyalurkan santunan untuk keluarga penyelenggara Pemilu yang gugur dalam tugas. Kali ini bantuan disalurkan kepada ahli waris di jalan Komyos Sudarso, gang Kelapa 1 No.01 Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/7). 

“Ini adalah sebagai komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, Jaringan Gusdurian turut serta mendukung penyelenggaraan Pemilu 2019 secara damai dan demokratis sesuai prnsip yang diajarkan Gus Dur,” kata Jay Akhmad. 

Koordinator Sekretaris Nasional atau Seknas Jaringan Gusdurian ini mengemukakan sangat peduli dengan berita gugurnya sejumlah petugas Pemilu. “Mereka adalah para pejuang demokrasi yang gugur dalam menjalankan tugas, kami turut berempati dan berbela sungkawa,” ungkapnya. 

Sebagai bentuk empati, Seknas bekerja sama dengan kitabisa.com, telah membentuk relawan untuk menyalurkan bantuan kepada ahli waris para penyelenggara Pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugas. 

“Kami akan menyalurkan santunan ke 51 korban di 34 daerah atau  kabupaten di seluruh Indonesia,” jelasnya. 

Sedangkan Mohammad selaku Koordinator Jaringan Gusdurian Pontianak menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas, relawan melakukan pendataan korban guna penyaluran bantuan. Juga pendokumentasian selama peyaluran bantuan, bertindak atas nama dan menjaga nama baik Jaringan Gusdurian. 

“Untuk area Pontianak, kami telah melakukan penyaluran,” kata Mohammad.

Dirinya terus berkoordinasi dengan Seknas maupun relawan di daerah agar penyaluran ini berjalan optimal dan tepat sasaran. 

“Kami berharap semoga para keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kekuatan dan ketabahan pasca ditinggalkan almarhum ataupun almarhumah yang gugur dalam bertugas,” tuturnya. 

Menutup paparannya, komunitas Gusdurian Pontianak  menyatakan bahwa santunan ini tentunya tidak bisa mengganti kerugian imateril keluarga.

“Namun kami berharap hal ini bisa menjadi pengingat bahwa duka keluarga yang ditinggalkan merupakan duka kita semua,” tandasnya.

Suharto selaku orang tua almarhumah Wulan yakbni Panwascam Pontianak Barat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. 

“Kami juga kagum kepada sosok Gus Dur sebagai mantan presiden yang sangat memerhatikan masyarakat kecil dan memberikan teladan kepada masyarakat,” kata Suharto. Dirinya juga mendoakan Komunitas Gusdurian agar semakin bermanfaat untuk bangsa, negara dan agama. (Lulu/Ibnu Nawawi)