Paling Sah Kelola Zakat, LAZISNU Harus Terus Dikembangkan
NU Online · Selasa, 28 Juni 2016 | 11:03 WIB
Semua lembaga Nahdlatul Ulama (NU) bergerak secara sosial dan keagamaan. Beberapa lembaga untuk peningkatan kesejahteraan warga yaitu Lembaga Perekonomian NU (LPNU), Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU), Lembaga Kesejahteraan Keluarga NU (LKKNU), Lembaga Kesehatan NU (LKNU) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh NU (Lazisnu).
Namun di antara sejumlah lembaga tersebut, menurut Sekretaris Umum PCNU Jombang H Muslimin Abdillah, hanya LAZISNU yang selama ini konsisten memaksimalkan perannya sebagai jembatan kesejahteraan masyarakat. Terutama dalam bidang pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh.
"Yang bergerak untuk kesejahteraan warga NU tersebut hanya LAZISNU yang memiliki legitimasi untuk menarik, mencari, dan mengumpulkan dana dari warga masyarakat," katanya kepada NU Online, Ahad (26/6).
Menurutnya, peran LAZISNU sangat penting untuk terus dikembangkan demi menfasilitasi kebutuhan masyarakat. Selain itu, membangun kepercayaan masyarakat tentu tidak kalah penting dalam mengelola dana atau barang yang akan disalurkan kepada yang berhak atau kepentingan umat.
"Tidak ada lembaga, selain LAZISNU yang secara sah dan ditugaskan secara khusus untuk menarik dan mengumpulkan dana dan barang dari warga masyarakat," tuturnya.
Karena itu, lanjut Cak Muslimin, sapaan akrabnya melalui LAZISNU, NU bisa memanfaatkan dana zakat, infaq dan shodaqoh untuk menguatkan dan memberdayakan warga yang tergolong dalam delapan ashnaf (kelompok) penerima (mustahiq), sehingga bisa menjadi lebih sejahtera.
Selama bulan Ramadhan ini pengurus LAZISNU Jombang menggelar sejumlah aksi sosialnya di berbagai tempat. Di antaranya bedah musholla, santunan anak yatim dan janda, pemberian zakat, infaq dan shodaqoh. Aksi tersebut masih terus digelar hingga sekarang.
“Demikian itu, pada prinsipnya menciptakan kesejahteraan ini merupakan salah satu tujuan NU didirikan,” pungkas Muslimin. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
2
Haul Ke-44 KH Abdul Hamid Pasuruan, Ini Rangkaian Acaranya
3
Gusdurian Desak Kapolri Mundur usai Marak Kekerasan Aparat
4
Prabowo Batalkan Kunjungan ke Tiongkok, Pilih Fokus Tangani Situasi Dalam Negeri
5
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
6
Prabowo Instruksikan TNI-Polri Tak Ragu Ambil Langkah Tegas saat Hadapi Kerusuhan
Terkini
Lihat Semua