Daerah HARI SANTRI 2019

Panggung dan Bazar Santri Expo Pringsewu 2019 Diserbu Pengunjung

Rab, 16 Oktober 2019 | 11:45 WIB

Panggung dan Bazar Santri Expo Pringsewu 2019 Diserbu Pengunjung

Para santri saat tampil di Panggung dan Bazar Santri Expo 2019 Kabupaten Pringsewu, Selasa (15/10) malam. (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Setiap harinya selama sepekan, Panggung dan Bazar Santri Expo 2019 Kabupaten Pringsewu tidak pernah sepi dari pertunjukan dan ramainya para pengunjung. Selain berbagai kegiatan lomba yang dilaksanakan pada 10-17 Oktober 2019 ini, di panggung Santri Expo 2019 juga ditampilkan karya seni dari para santri dan pelajar di Pringsewu.
 
Seperti terlihat pada Rabu (16/10), beberapa santri dari sekolah dan pesantren di Kabupaten Pringsewu unjuk kemampuan di berbagai bidang seperti tarik suara dan olah kanuragan. Meski masih muda, mereka tampak memiliki potensi besar dan menguasai kemampuan di bidang seni tersebut.
 
Seperti penampilan dari SMK Ma’arif NU Kecamatan Banyumas yang menampilkan seni bela diri pencak silat Pagar Nusa. Tim yang terdiri dari tujuh orang tersebut secara bergantian menampilkan pertunjukan silat baik tangan kosong maupun menggunakan senjata.
 
“Mereka memang memiliki kemampuan dan sudah teruji dengan mendapatkan piala di berbagai event baik tingkat Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung,” kata Ahmad, Pembina para siswa SMK Ma’arif Banyumas saat mendampingi anak didiknya.
 
Tampilan lain disuguhkan oleh para pelajar MAN 1 Pringsewu. Tiga orang siswi dari satu-satunya madrasah aliyah negeri di Kabupaten Pringsewu ini menyanyikan dua buah lagu shalawat dengan merdu.
 
“Salah satu siswi yang tampil adalah seorang qariah dan sering tampil serta mendapatkan juara pada ajang MTQ,” kata Yuningsih, Pembina Seni MAN 1 Pringsewu.
 
Sementara di berbagai stand bazar, berbagai produk ditampilkan mulai dari makanan, minuman, kerajinan, produk jasa, dan sebagainya. Produk santri seperti baju, sarung, pernak-pernik hari santri diserbu para pengunjung setiap harinya terkhusus di malam hari. Para pengunjung ingin memiliki souvenir kenangan dari momen tahunan santri ini.
 
Beberapa hasil kreativitas masyarakat juga ditampilkan di stand yang mengelilingi panggung Santri Expo tersebut. Di antaranya dari Komunitas Hidroponik Pringsewu yang memamerkan proses tanam sayuran bebas pestisida dan hemat lahan.
 
Rizal Mustofa, koordinator komunitas tersebut menjelaskan bahwa komunitas tersebut baru dibentuk di Pringsewu. Saat ini, ia bersama rekannya sudah berkomunikasi dengan beberapa pesantren untuk menjalin kerjasama pengembangan tanaman tersebut.
 
“Tanaman ini selain bebas pestisida juga mudah ditanam serta membutuhkan lahan yang tidak luas. Sehingga pesantren yang memiliki lahan sempit bisa mengembangkannya untuk melatih para santri di bidang pertanian,” jelasnya.
 
Geliat santri sebagai penerus estafet peradaban masyarakat sudah mulai terasa dalam Santri Expo 2019 tersebut. Santri saat ini memiliki posisi penting dan menjadi tumpuan harapan peradaban yang lebih baik di Indonesia dan dunia. Ini selaras dengan tema Hari Santri 2019 yakni Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
 
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori