Perseteruan di tubuh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah, berbuntut panjang. Setelah MWC NU versi AFS Noval Djuwawin mengklaim telah mendapat dukungan dari seluruh pengurus ranting se-Jatibarang, ternyata tetap ditolak Pengurus Cabang NU setempat.
Ketua PC NU Brebes Athoillah tidak mengakui keberadaan MWC NU di bawah kepemimpinan Noval. “Noval itu hanya mengaku-aku sebagai ketua, karena tidak mempunyai SK (Surat Keputusan) pengesahan dari PCNU,” ungkapnya di Brebes, Rabu (30/4) seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>
“Usai konferensi 12 Juli 2003, kami tidak pernah mengeluarkan SK pengesahan pengurus MWC NU Jatibarang, karena melanggar AD/ART akibat yang bersangkutan merangkap jabatan sebagai Ketua Tanfidz PKB PAC setempat,” gugatnya.
Hingga bertahun-tahun, lanjut Athoillah, Noval tidak pernah mengajukan susunan pengurus untuk minta disahkan atau dilantik. Sebagai solusi, dibentuklah caretaker untuk menyelenggarakan konferensi di bawah pimpinan Ali Mustofa.
“Dari 22 ranting yang ada di Jatibarang, 20 ranting telah dibentuk oleh Ketua caretaker dan mendapatkan SK dari Cabang,” imbuh Athoillah.
Pada Jumat (11/4) itulah, sambung Athoillah, keduapuluh ranting tersebut telah mengamanatkan kepada Ali Mustofa sebagai Ketua definitif. “Kami hanya mengakui MWC di bawah kepemimpinan Ali Mustofa karena yang sesuai dengan AD/ART NU,” tandasnya.
Mengenai keberadaan kantor sekretariat yang masih dikuasai kubu Noval, Athoillah berpendapat, diserahkan pada ranting. Kalau keadaannya sudah kondusif, maka gampang saja untuk diselesaikan dengan jalan damai. “Sejauh ini, pembangunan kantor NU memang tidak begitu banyak melibatkan warga NU,” tukasnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua