PCNU Jayapura Gelar Safari Ramadhan, Sosialisasikan Islam yang Sejuk
NU Online · Ahad, 26 Mei 2019 | 05:00 WIB
Japayura, NU Online
PCNU Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua juga tak mau kalah dengan daerah lain dalam hal syiar Ramadhan. PCNU yang dipimpin oleh Ustadz Zainuri Thoha itu juga menggelar Safari Ramadhan. Selain diisi dengan ceramah agama dan buka puasa bersama, juga kegiatan itu didahului dengan khotmil quran.
“Baca Quran di tengah-tengah lingkungan non muslim itu penting untuk syiar,” tukas Ustadz Zainuri saat Safari Ramadhan di Pesantren Al-Kautsar, Distrik Sentani Kota, Sabtu (25/5) sebagaimana rilis yang diterima NU Online.
Menurut Ustadz Zainuri, sambutan warga setempat terhadap Safari Ramadhan yang digelarnya cukup baik. Meski non muslim, namun mereka sangat menghargai orang yang berpuasa. Lebih-lebih terhadap warga NU.
“Terhadap NU, mereka sangat menerima. Kami juga berbaur dengan mereka dalam acara-acara tertentu,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Safari Ramadhan bukan sekadar untuk memeriahkan bulan puasa, tapi juga untuk syiar Islam (NU).
Dikatakannya, ajaran Islam yang menjunjung toleransi dan kedamaian perlu terus diperkenalkan di bumi Cenderawasih itu agar mereka tahu wajah Islam yang sesungguhnya.
“Sebab jangan lupa, gerakan radikal sudah lama masuk ke Papua. Yang kami khawatirkan, apa yang tampak dalam perilaku gerakan radikalisme itu, dianggap sebagai wajah Islam yang betul. Itu ‘kan bahaya. Oleh karena itu, Safai Ramdhan juga berfungsi untuk mensosialisasikan Islam yang rahmatal lil ‘alamin, kebalikan dari Islam radikal, melaui ceramah agama dan sebagainya,” urainya.
Yang menaik, dalam berbuka puasa digunakan alas daun pisang yang digelar memanjang. Di atas daun itulah nasi dan lauk pauknya dihidangkan. Sedangkan di sisi kanan kiri daun, para jamaah duduk untuk menyantap makanan buka puasa.
“Ya memang begitu, itu lambang kekompakan dan kesederhanan kita,” jelas Ustadz Zainuri.
Jadual Safari Ramadhan berikutnya akan digelar di Pesantren Nurul Anwar, Kampung Yobeh (tanggal 28/5), Masjid Al-Iman, Ipar Gunung (tanggal 30/5), Masjid Al-Ikhlas, Mambruk (tanggal 1/6), dan terakhir di Pesantren Mafahimus Syari’iyyah, Doyo Baru (tanggal 3/6). Semuanya masih di Distrik Sentani, Kabupaten Japayura. (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua