PCNU Surabaya Targetkan 300 Ribu e-Kartanu di Tahun 2017
NU Online · Sabtu, 6 Agustus 2016 | 10:03 WIB
Surabaya, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Surabaya meluncurkan e-Kartanu di Sport Center Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya pada Sabtu (6/8). Peluncuran dirangkai dengan halal bihalal bersama Muslimat NU Surabaya dan badan otonom NU.
Ketua PCNU H Muhibbin Zuhri mengatakan, e-Kartanu merupakan komitmen bersama untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang data warga NU. Selama ini belum ada data pasti tentang warga NU.
"Kita tidak boleh seperti itu lagi. Kita harus berbicara real berapa warga kita, dengan e-kartanu inilah kita bisa mendata," jelas Muhibbin.
Dengan e-Kartanu NU, PCNU Surabaya lebih mudah mendata potensi warga yang ada di kota pahlawan tersebut. Sepertiga penduduk Surabaya adalah warga NU yang aktif.
"Surabaya dipilih oleh PBNU sebagai pilot project di Jawa Timur. Kita menargetkan 300 ribu sudah terdata di tahun ini 2017," ungkap Muhibbin.
Lebih kanjut Muhibbin mengharap kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan pro rakyat. Jangan sampai para pejabat itu terjebak dan memutuskan kebijakan yang mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
“Dengan e-Kartanu ini juga PCNU akan mendorong untuk melakukan pemberdayaan ekonomi,” ungkap Direktur Museum NU ini.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Bank Mandiri Surabaya. Ia menjelaskan pembuatan e-kartanu ini gratis administrasi dan tabungan awal 20 ribu. E-Kartanu ini bisa digunakan untuk pembayaran listrik, air dan atm.
"Untuk membanyar visa juga bisa, mengambil uang di luar negeri juga bisa," jelas Rachman Budi Susanto ini. (rof maulana/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua