Pamekasan, NU Online
Anak yatim, kaum dhuafa, abang becak dan ojek merupakan makhluk Allah yang perlu disayangi. Yakni, salah satunya dengan diberi santunan secara istikamah.
Demikian ditegaskan Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Moh Elman saat memberikan sambutan dalam penyerahan santunan di kampus IAIN Madura, Kamis (4/10).
Dalam kegiatan tersebut, UPZ IAIN Madura bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pamekasan dengan sasaran 65 anak yatim, 35 dluafa, dan 50 abang becak dan ojek.
Kegiatan santunan yang digelar di Gedung 1 IAIN Madura tersebut bertajuk Sucikan Hati dengan Berbagi dihadiri Bupati Pamekasan RKH Baddrut Tamam, Ketua LAZISNU Pamekasan, Rektor IAIN Madura, dan jajaran Dekan Semua Fakultas di IAIN Madura tampak hadir.
Menurut Elman, kehadiran lembaga yang dipimpinnya sebagai pengingat bagi semua pihak, khususnya yang berada di lingkungan kampus untuk tidak lupa agar menyisihkan dan membagikan sebagian harta yang dimilikinya untuk orang-orang yang tidak mampu.
"Sucikan hati dengan berbagi ini sangat penting membagi sebagian harta yang kita punya sebagai bekal kita nanti. Untuk itu, bagi yang sering lupa untuk bersedekah dan berinfaq, Insyaallah kami (UPZ IAIN Madura, red) datang sebagai lembaga yang mengingatkan," jelas Elman.
Sementara Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, menginginkan kegiatan berbagi ini bias dilakukan setiap bulan. Ia mengajak seluruh elemen kampus dapat berpartisipasi aktif sehingga kegiatan ini menjadi rutinitas.
"Saya ingin di kampus ini tiap bulan semua warga kampus, mahasiswa, dosen serta karyawan bisa menyisihkan Rp2.000 untuk kegiatan semacam ini," harap Mohammad Kosim. (HairulAnam/Muiz)