Daerah

Peduli Palestina, Alumni Pesantren Sidogiri Adakan Istighotsah Serentak

NU Online  ·  Jumat, 22 Desember 2017 | 06:01 WIB

Bangkalan, NU Online
Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menjadikan Al-Aqsha sebagai ibu kota Israel, memantik reaksi dari sejumlah warga di dunia. Tak hanya kalangan muslim yang mengecam, juga sejumlah pemimpin negara dan masyarakat luas.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap keadaan tersebut, sejumlah alumni Pesantren Sidogiri melakukan kegiatan istighatsah. Bahkan KH Nawawi Abdul Jalil selaku Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan menginstruksikan kepada para alumni pesantren ini untuk menyelenggarakan doa bersama tersebut demi kebaikan Palestina.

KH Nawawi Abd jalil yang juga salah seorang Mustasyar PBNU, memerintah para alumni yang terhimpun dalam Ikatan Alumni Santri Sidogiri atau IASS se-Indonesia untuk melakukan istighatsah bersama di daerah masing-masing.

"Adapun madah istighatsah yang dibaca adalah hizb Nashor sebanyak 21 kali secara perorangan," kata Ustadz Nur Fauzi, Kamis (21/12) malam. Tidak cukup sampai di situ, juga dilanjutkan dengan membaca shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali secara kolektif, lanjutnya.

Menurut Ustadz Fauzi, istighatsah ini sebagai wujud kepedulian Pesantren Sidogiri terhadap muslim di Palestina. "Semoga Palestina segera aman dari cengkraman Israel dan sekutunya sehingga pada akhirnya bisa merasakan hidup yang normal, aman, dan tentram," katanya.

Sedangkan tempat isthatsah IASS disesuaikan dengan wilayah yang ada. Mereka tersebar di sejumlah tempat di Tanah Air. (Ibnu Nawawi/Fathoni)