Pelajar NU Cilongok Meriahkan Agustusan dengan Kompetisi Futsal
NU Online · Selasa, 23 Agustus 2016 | 03:18 WIB
Untuk turut meramaikan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-71, Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar “Semarak Agustusan” dengan menyelenggarakan kompetisi IPNU Futsal Cup dan IPPNU Kasti Cup 2016.
Ketua PAC IPPNU Kecamatan Cilongok Isna Zaqiya mengatakan, kompetisi futsal dan kasti ini menjadi sarana untuk menjalin silaturahim antara Anak Cabang dengan Ranting serta Komisariat se-Kecamatan Cilongok.
“Dengan kompetisi olahraga, IPNU-IPPNU semoga bisa merangkul semua kalangan serta menambah kader untuk bersedia aktif di organisasi ini,” ujarnya.
Kompetisi ini yang berlangsung pada 20-21 Agustus 2016 ini diselenggarakan di Cilongok Futsal Center untuk kompetisi futsal dan lapangan sekitarnya untuk kometisi kasti.
Danan Setiyanto sebagai pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cilongok sekaligus pengurus cabang PSSI Kabupaten Banyumas mengapresiasi PAC IPNU-IPPNU Cilongok yang dengan aktif mengadakan kompetisi ini.
“Semoga akan lahir atlet-atlet berprestasi di wilayah Kabupaten Banyumas. Dan yang menjadi juara dalam kompetisi (futsal) ini akan saya ikutkan kompetisi futsal antarkoperasi-koperasi sewilayah Jawa Tengah untuk mewakili koperasi Gemanusa yang kebetulan juga saya termasuk pengurus di dalamya,” ujarnya.
Kompetisi yang sudah berjalan untuk kedua kalinya ini menghasilkan juara. Untuk IPNU Futsal Cup, peraih Juara I adalah Ranting Panembangan, Juara II Komisariat MA Ma’arif NU Cilongok serta Juara III Ranting Panusupan. Sementara untuk IPPNU kasti Cup Juara I Komisariat MTs Ma’arif NU 2 Cilongok, Juara II Ranting Panembangan, dan Juara III diraih oleh Komisariat SMK Ma’arif NU 1 Cilongok. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua