Daerah
Pemerintahan Baru Bondowoso Harus Kian Sejahterakan Rakyat
NU Online · Rabu, 26 September 2018 | 11:00 WIB
Suasana penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso.
Bondowoso, NU Online
Banyak harapan yang disematkan kepada para pimpinan kepala daerah di Jawa Timur yang baru saja dilantik. Perhatian dan keberpihakan kepada rakyat kecil yang di dalamnya pasti warga Nahdlatul Ulama haruslah menjadi perhatian utamanya.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan KH Mas’ud Ali selaku Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso atas dilantiknya pasangan KH Salwa Arifin dan H Irwan Bachtiar sebagai bupati periode 2018-2023.
“Harapan kami khususnya warga NU nantinya pemimpin yang baru mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat, juga mewujudkan kesejahteraan. Dan yang tidak kalah penting tentu memberikan perhatian kepada kegiatan keagamaan,” kata KH Ma’sud Ali, Rabu (26/9).
Ditemui di kediamannya, di jalan MT Haryono, Kelurahan Kutakulon, KH Mas’ud Ali mengingatkan akan keberadaan Bondowoso sebagai kawasan yang kental dengan nuansa agama. “Di sini pemerintah baru perlu menghadirkan program yang berbasis agama, tidak hanya ekonomi, politik, maupun pendidikan yang orientasinya kecerdasan semata,” jelasnya.
Baginya, pemerintah baru harus mampu menghadirkan program sekaligus meneruskan program yang telah dijalankan khususnya di bidang keagamaan. “Rasanya ini yang lebih kami harapkan,"ungkapnya.
Terkait posisi NU, maka akan memberikan dukungan. “Karena kita tidak dilepas dari konsep amar makruf nahi munkar, sehingga tetap mendorong pemerintah untuk terus berupaya melakukan perbaikan di berbagai lini,” terangnya.
Dalam pandangannya, NU tidak dalam kapasitas mengambil posisi sebagai oposisi. “Kendati demikian, kritik tetap diberikan kepada pemerintah jika ditemukan program menyimpang dari kebutuhan dan kepentingan masyarakat," tegasnya.
Demikian pula NU siap bermitra dengan pemerintah selama dibutuhkan untuk menata dan memperbaiki masyarakat secara bersama. “Saya pikir tidak ada alasan bagi NU untuk menolak ajakan baik dari perimerintah dan itu prinsip NU ke depan yang harus dikembangkan serta dilakukan,"imbuhnya.
Oleh karena itu hal negatif dan menyimpang dari prinsip agama maupun ajaran Islam hendaknya dihindari. “Hal itulah yang mestinya mendapat perhatian dari pemerintahan baru,” katanya.
Sebelumnya, ribuan masyarakat menyambut dan menyaksikan kedatangan Bupati Bondowoso terpilih yakni KH Salwa Arifin dan Wakilnya H Irwan Bachtiar periode 2018-2023 di pendopo, Selasa (25/9).
Menurut KH Salwa Arifin, penyambutan ini sungguh luar biasa dan meriah. Hal tersebut tentu saja atas kerja sama berbagai pihak, yakni masyarakat, relawan, juga aparat seperti TNI dan Polri. "Ini suatu kebanggan bagi kami dan mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya," katanya.
Sebagai komitmen, Kiai Salwa dan wakil akan melaksanakan program pemerintah untuk masyarakat. “Kami berkomitmen melaksanakan program pemerintah untuk rakyat kecil dan masyarakat Bondowoso agar semakin maju dan sejahtera,” ungkapnya.
KH Salwa Arifin dan H Irwan Bachtiar telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso periode 2018-2023 oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (24/9) lalu.(Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua
