Daerah

Pemuda Ansor di Tulang Bawang Dirikan Bank Sampah Ansoruna Jaya

Jum, 24 Januari 2020 | 07:30 WIB

Pemuda Ansor di Tulang Bawang Dirikan Bank Sampah Ansoruna Jaya

Sejumlah pemuda Ansor di Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang, Lampung mendirikan Bank Sampah. (Foto:NU Online/Faizin)

Tulang Bawang, NU Online
Sampah bagi sebagian orang merupakan barang yang tak bermanfaat dan tidak dipedulikan. Namun bagi para Pemuda Ansor di Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, sampah menjadi barang berharga dan memiliki banyak manfaat.
 
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor setempat melakukan gerakan nyata memaksimalkan manfaat sampah dengan mendirikan Bank Sampah Ansoruna Jaya sejak 8 November 2019. Lembaga ini pun telah memiliki izin usaha kecil dengan nomor : IUMK/015/gaba/XI/2019.
 
Kepada NU Online, Ketua PAC GP Ansor Gedung Aji Baru, Deki Afrian mengatakan bahwa Bank Sampah yang didirikan ini adalah salah satu program organisasi kepemudaan Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gedung Aji Baru.
 
"Selain kepedulian terhadap lingkungan dan ekonomi kerakyatan, Ansor Gedung Aji juga merasa prihatin dengan banyaknya pembuangan sampah dan pembakaran sampah di tengah masyarakat. Padahal dampak sampah-sampah tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat itu sendiri," jelasnya, Jumat (24/1).
 
Dengan berdirinya bank sampah ini, pemuda Ansor setempat ingin agar masyarakat peduli akan pengelolaan sampah dengan memperhatikan lingkungan agar bersih melalui Bank Sampah Ansoruna Jaya. Selain itu langkah ini akan menjadikan sampah-sampah yang selama ini tidak diperhatikan dan menjadi bernilai ekonomi. 
 
Adapun mekanisme kerjanya jelas Deki, masyarakat cukup melakukan penyetoran sampah kepada bank sampah, ditimbang dan akan mendapatkan uang sesuai jenis sampah yang disetorkan. Uang ini kemudian di masukan kedalam buku tabungan khusus bagi nasabah. 
 
Berbagai manfaat juga diterima oleh para nasabah yang kurang mampu yakni berupa talangan dana untuk berobat. Bank sampah menjalin kerja sama dengan tenaga medis di Kecamatan Gedung Aji Baru guna memberikan pelayanan kepada nasabah bank sampah yang kurang mampu yakni dengan sistem membantu nasabah yang tidak memiliki uang untuk berobat dalam bentuk talangan pembayaran berobat. 
 
"Nasabah bank sampah membayar atau mengembalikan talangan tersebut dengan menyicil menggunakan sampah," jelas Deki.
 
Saat ini Bank Sampah Ansoruna Jaya telah memiliki dua cabang di Kecamatan Gedung Aji Baru, yakni cabang Pondok Pesantren Darussalam Kampung Sumber Jaya dan RK 7 Kampung Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru. 
 
Tantangan terbesar untuk pengembangan bank sampah ini menurut Deki adalah merubah mindset masyarakat akan kepedulian terhadap sampah di lingkungan karena kurang sadarnya masyarakat tentang bahaya sampah bagi kesehatan dan juga lingkungan. 
 
"Uang yang dihasilkan dari sampah tidak begitu menjanjikan, maka masyarakat juga masih kurang begitu peduli dengan keberadaan bank sampah," ungkapnya.
 
Namun tegas Deki, kondisi ini adalah suatu tantangan bagi pengurus Bank Sampah Ansoruna Jaya agar tetap berkiprah demi peduli lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin