Daerah

Pemuda Cileungsi Jualan Kaus Bantu Palestina

NU Online  ·  Sabtu, 24 Maret 2018 | 23:00 WIB

Jakarta, NU Online
Para pemuda dari Cileungsi Kabupaten Bogor yang tergabung dalam komunitas Produk Donasi kembali bersilaturahim ke kantor  NU Care-LAZISNU di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Sabtu (24/3). Kedatangan mereka juga untuk menyalurkan donasi yang digalang dari hasil berjualan kaus.

“Meski sedikit dan juga dengan keterbatasan dana untuk produksi kaus, mudah-mudahan (donasi) ini bisa membantu warga Palestina yang teraniaya,” ujar Taris, koordinator Produk Donasi.

Taris mengungkapkan, komunitas mereka awalnya bernama Kaus Donasi. Namun ia dan kawan-kawannya memiliki keinginan untuk memproduksi karya selain kaus, maka digantilah nama komunitas itu jadi Produk Donasi. Dengan berbagai macam produk, mereka bercita-cita tidak hanya membantu Palestina, tetapi juga warga Indonesia yang membutuhkan bantuan.

"Misalnya saja jika terjadi bencana alam, Produk Donasi akan menggalang dana," kata Taris.

Taris menambahkan ke depan pihaknya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki usaha kecil-kecilan untuk bergabung bersama Produk Donasi.

"Berkarya dan bekerja sambil berdonasi. Meski sedikit, tapi maslahat. Itu yang kita cari,” ungkap Taris.

Produk Donasi beranggotakan 12 orang, dengan latar belakang pendidikan dan profesi bermacam-macam. Mereka berasal dari Bogor, Bekasi, Depok, dan Jakarta.

“Ada yang kuliah, ada juga yang kerja. Dengan kesibukan masing-masing, kami ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat, yang positif. Jargon kami Gapleh, gaul tapi sholeh. Karena itu kami bentuk komunitas Produk Donasi ini," tambahnya.

Basecamp mereka berada di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Karena kebanyakan memang dari Cileungsi. Tapi beberapa ada juga yang berasal dari Bekasi, Depok, dan Jakarta,” ujar Taris yang juga pernah aktif di PMII Cabang Jakarta Pusat.

Mengenai pemasaran Produk Donasi dilakukan via online dan offline.

“Lewat online itu BukaLapak dan Instagram. Produk kita sudah sampai luar kota seperti Blora, Surabaya, dan daerah lainnya. Tapi untuk offline, kita baru buka di basecamp saja," kata Taris lagi.

Terkait harga, jika kaus dijual dengan harga tujuh puluh lima ribu rupiah maka yang dua puluh lima ribu untuk donasi.

"Tapi ternyata banyak juga customer yang membeli kaus dengan harga seratus ribu, karena tahu bahwa sekian persennya untuk donasi,” jelasnya.

Penggalangan dana yang dilakukan oleh komunitas Produk Donasi berjalan selama dua bulan, dan disalurkan dalam dua tahap. Tercatat, penyaluran pertama melalui NU Care-LAZISNU Pusat diserahkan pada tanggal 23 Januari 2018 dengan nominal Rp1.005.000; dan penyaluran tahap kedua ini senilai Rp2.075.000.

Staf Administrasi NU Care-LAZISNU, Nur Hasan, menyampaikan Produk Donasi bisa menjadi Jaringan Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (JPZIS) di bawah NU Care-LAZISNU.

“Teman-teman bisa membentuk struktur kepengurusan untuk diajukan ke kami, dan kami bisa mengeluarkan izin operasional untuk teman-teman Produk Donasi sebagai JPZIS-nya NU Care-LAZISNU yang berbasis komunitas. Jadi, nantinya jelas dan terpercaya. Tidak ada yang mempersoalkan legalitasnya untuk teman-teman menggalang dana,” ucap Hasan.

Hasan juga mengatakan, NU Care-LAZISNU adalah perantara antara donatur dan orang-orang yang membutuhkan bantuan (mustahiq).

“Kita sebagai perantara donatur dan mustahiq. Kita memberi manfaat untuk orang lain. Kita itu pejuang umat. Ketika usaha kita terbalaskan oleh senyum, kita pasti merasa senang," katanya.

Mewakili NU Care-LAZISNU, Hasan berharap silaturahim dan sinergi dapat terus terwujud.

"Agar berkah dan manfaat,” pungkasnya. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)