Daerah

Penegakan Disiplin Peserta Didik Jadi Faktor Suksesnya Pendidikan Karakter

Rab, 18 Desember 2019 | 07:00 WIB

Penegakan Disiplin Peserta Didik Jadi Faktor Suksesnya Pendidikan Karakter

Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu Sakijo saat Konferensi Kabupaten PGRI Pringsewu di gedung NU Pringsewu, Rabu (18/12). (Foto: NU Online/Faza Ahmada)

Pringsewu, NU Online
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pringsewu, Lampung Sakijo menilai bahwa salah satu faktor penting kesuksesan pendidikan bagi para peserta didik adalah penegakan disiplin. Apalagi pendidikan karakter yang menjadi kunci kesuksesan hidup siswa di masa mendatang tidak akan terlepas dari reward (penghargaan) dan punishment (hukuman).
 
Inilah yang oleh sebagian masyarakat tidak dipahami sehingga ketika ada guru yang mengambil tindakan kedisiplinan dinilai sebagai tindakan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). 
 
"Jangan salahkan jika pendidikan karakter tidak terwujud karena pendidikan kedisiplinan tidak ditegakkan. Guru mendisiplinkan peserta didik bukan karena benci tapi karena sayang," kata Sakijo pada acara Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI di aula Gedung NU Pringsewu, Rabu (18/12).
 
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat memahami dinamika yang terjadi selama proses pendidikan. Tidak tergesa-gesa mengambil penilaian terhadap berbagai kejadian yang terjadi. Masyarakat dan juga pihak-pihak terkait seperti penegak hukum harus dapat melihat permaslahan secara jernih.
 
"Kalau sebentar-sebentar dilaporkan. Nanti para guru takut mendisiplinkan siswa. Sehingga karakter siswa pun sulit terwujud," tegas Sakijo.
 
Pada konferensi yang bertema Peran Strategis Guru dalam Meningkatkan SDM Pringsewu Unggul ini Sekretaris Umum PGRI Provinsi Lampung H Ilyas Efendi mengingatkan para pendidik untuk memahami betul kode etik guru. Hal ini penting agar segala sesuatu berjalan sesuai koridor dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Ia juga mengajak seluruh anggota PGRI untuk memahami bahwa didirikannya organisasi profesi guru tersebut untuk mewadahi para guru dalam memperjuangkan eksistensi profesi guru.
 
"PGRI dibentuk bukan untuk demo. PGRI bertugas memberi saran dan masukan kepada pemerintah. Demo itu nomor 15," katanya disambut senyum yang hadir.
 
Sementara Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi yang membuka acara tersebut berharap kepengurusan yang terbentuk nantinya akan bisa berkiprah lebih baik. PGRI Pringsewu juga diharapkan bisa membawa nama baik Kabupaten Pringsewu di berbagai kancah dan level.
 
"Yakin PGRI bisa melakukan itu semua," tandas Fauzi disambut tepuk tangan yang hadir.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin