Daerah

Pengurus Ansor Kobar Terpilih Jadi Ketua Forum Kerukunan Lintas Agama

NU Online  ·  Ahad, 8 April 2018 | 02:30 WIB

Pengurus Ansor Kobar Terpilih Jadi Ketua Forum Kerukunan Lintas Agama

Muhammad Sulthon (tengah)

Kotawaringin Barat, NU Online
Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kotawaringin Barat (Kobar) Muhammad Sulthon terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Forum Kerukunan Pemuda Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, Sabtu siang (7/4).

"Mudah-mudahan kami mampu menjalankan amanat ini, terima kasih kepada Gusti Kadran sebagai tokoh agama, seluruh perwakilan dari berbagai agama, organisasi, TNI dan Polri," ungkapnya singkat dalam pidatonya. 

Acara yang dilaksanakan di rumah Gusti Kadran jalan A Yani Pangkalan Bun tersebut juga dihadiri anggota TNI AU Lanud Iskandar, TNI AD Kodim, Polres Kobar, perwakilan berbagai organisasi, anggota Ansor dan Banser serta sejumlah tokoh dan elemen masyarakat. 

Dalam pidatonya, Gusti Kadran tokoh Agama Kobar, menyampaikan pentingnya pembentukan kerukunan pemuda lintas agama, suku, juga golongan. Ia juga menjelaskan tahun 2018-2019 adalah tahun politik dan rentan menuai konflik horizontal. 

"Hawa panas Pilkada sudah bisa dirasakan khususnya di kota-kota besar. Maka pembentukan forum ini kita harapkan bisa menjadi benteng agar para pemuda ikut menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif," ucapnya. 

Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya suasana panas tersebut lantaran satu sama lain merasa paling benar. Di samping itu pula lanjut dia, banyaknya kabar hoaks yang disebarkan melalui media sosial akan menjadi ancaman serius bagi keamanan Nasional. 

"Hoaks itu Fitnah dan mereka yang membuat adalah yang tahu hukum, bukan masyarakat biasa. Maka saatnya pemuda tampil untuk menepis itu semua, pemuda harus menjadi garda terdepan demi keutuhan NKRI," tegas Gusti Kadran. 

Pada kesempatan yang sama, Lurah Kelurahan Baru, Muhammad Ramlan juga berharap kiprah para pemuda yang tergabung dalam forum hendaknya bisa menjadi wadah untuk menyelesaikan setiap persoalan. Ia juga mengapresiasi atas hadirnya perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan adat yang ada di Kabupaten Kobar. 

"Jelang pemilu dimungkinkan akan terjadi banyak gesekan, oleh karena itu farum ini diharapkan bisa menjadi jembatan untuk penyelesaian setiap masalah dengan cara yang arif dan bijaksana," tandasnya. 

Ungkapan senada juga disampaikan Ketua Tim Formatur, Muhammad Yusuf, Ia menilai pembentukan forum kerukunan sangatlah penting, karena dengan beranggotakan dari berbagai etnis, latar belakang, kultur budaya, agama, dan organisasi masyarakat, nantinya akan memperkuat atas kerukunan yang sudah terjalin selama ini. 

"Tujuan merangkul semuanya agar supaya bisa lebih dekat dalam bingkai kebhinekaan. Tidak ada maksud lain, selain menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya. (Suhud Mas'ud/Muiz)