Daerah

Pentas Seni Nusantara Tutup Ngaji Pasanan di Pesantren Al-Fattah

Sen, 6 Juli 2015 | 13:01 WIB

Pacitan, NU Online
Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menutup rangkaian Program Kajian Ramadhan (PKR) atau Ngaji Pasanan dengan mengadakan khataman dan pagelaran pentas seni nusantara, Sabtu malam (4/7) di aula pesantren.<>

Menurut Ustadz Hammam Fathulloh HB atau yang kerap disapa Gus Hammam mengatakan, bahwa kegiatan pentas seni yang digelar di pesantrennya dalam rangka turut menjaga dan memperkenalkan kekayaan kesenian khas nusantara kepada para santri.

"Sejak beberapa tahun terakhir ini, kami fokus mengembangkan potensi kesenian nusantara kepada santri agar mereka semakin bangga dengan kekayaan seni Indonesia," ungkapnya kepada NU Online disela-sela berlangsungnya acara.

Pada malam khataman yang digelar meriah tersebut, beberapa kesenian ditampilkan seperti seni hadrah dari Jamaah Pengajian Sanggar Jubah dan tari tarian khas nusantara diantaranya Tari Aceh dan Tari Papua.

Sementara itu pengasuh Pesantren Al-Fattah Kikil KH Moch Burhanuddin HB dalam sambutanya menyampaikan tentang makna keagungan bulan suci ramadhan yang dipenuhi dengan rahmat dan ampunan Allah SWT. Ia berharap kepada seluruh santri untuk dapat memanfaatkan bulan suci ramadhan dengan melakukan ibadah dan berbuat kebajikan.

"Ramadhan adalah momentum menguatkan hati dan pikiran. Jika bisa selaras dan seimbang maka santri akan benar benar menjadi pribadi yang rahmatan lil alamin," ujar Kiai Burhan.

Program Kajian Ramadhan tahun 1436 H di Pesantren Al Fattah Kikil dimulai sejak tanggal 1-17 Ramadhan dan diikuti oleh ratusan santri, beberapa kitab kuning dibacakan oleh para assatidz seperti kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah Karya KH Ali Maksum Krapyak. (Zaenal Faizin/Fathoni)