Jember, NU Online
Kenakalan remaja dewasa ini dalam kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Betapa tidak, tak sedikit tunas-tunas bangsa itu yang terjerembab dalam tawuran, pemerkosaan, pembegalan bahkan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch Eksan saat menjadi nara sumber dalam acara Dialog Interaktif di stasiun RRI Jember, Senin (2/4).
Menurutnya, kenakalan remaja bukan terjadi tanpa sebab dan tiba-tiba. Munculnya kenakalan remaja banyak disumbang oleh hilangnya perhatian dan kerontangnya kasih sayang dalam keluarga.
“Kalau orang tua tak punya perhatian kepada anaknya, bagaimana bisa mengawasi. Kalau orang tua sudah tak punya kasih sayang, maka sang anak akan tumbuh secara liar,” ucapnya.
Eksan menambahkan, persoalan orang tua seperti perceraian mempunyai kontribusi yang besar bagi lahirnya kenakalan remaja. Sebab, ketika kedua orang tuanya berpisah, maka kerap kali perhatian keduanya terhadap si anak tidak maksimal.
Dikatakan, akibat dari perceraian bisa jadi si anak tak terurus lagi. Apalagi misalnya dia lantas ditinggal pergi jauh, mencari pekerjaan. Akhirnya prilaku anak lebih banyak dibentuk oleh pergaulan.
“Terlepas dari itu, secara kejiwaan anak yang ditinggal cerai orang tuanya, sungguh menderita,” jelasnya.
Anggota DPRD Jawa Timur itu mengaku prihatin dengan angka pereceraian di Jawa Timur yang cukup tinggi, bahkan tertinggi di Indonesia. Namun tudingan kesalahan tidak semata-mata begitu saja ditujukan kepada pemerintah. Sebab, perceraian masuk ranah pribadi.
“Tapi hadits nabi jelas bahwa Allah sangat membenci perceraian meskipun itu halal,” urainya (Aryudi Abdul Razaq/Muiz).