Peringati Harlah, MWCNU Maron Gelar Parade Seni Hadrah
NU Online Ā· Jumat, 27 Juni 2014 | 04:30 WIB
Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo mempunyai cara tersendiri untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-91 NU menurut kalender qomariah. Salah satunya adalah dengan menggelar parade seni hadrah yang diikuti oleh puluhan jamāiyah hadrah se-Kecamatan Maron, Kamis (26/6).
<>
Parade seni hadrah yang mengambil start dan finish di depan Kantor MWCNU Kecamatan Maron ini disambut dengan sangat antusias oleh Nahdliyin. Bahkan mereka rela berpanas-panas ria menyaksikan kelompok hadrah yang berasal dari daerahnya.Lantunan sholawat dan qosidah mampu menyejukkan qolbu yang mendengarkannya.
Sekretaris MWCNU Kecamatan Maron M. Mascung Asyāari mengungkapkan, parade seni hadrah ini digelar sebagai upaya untuk mengangkat kembali serta mengembangkan keberadaan kesenian tradisional hadrah.
āParade seni hadrah ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk terus melestarikan kesenian hadrah yang saat ini dinilai sudah mulai banyak berkurang peminatnya, khususnya dari kalangan generasi muda. Jika ini dibiarkan, tentunya akan sangat berbahaya untuk kelestarian hadrah di masa mendatang,ā ungkapnya.
Oleh karena itu Mascung mengharapkan supaya para generasi muda mulai bisa menyenangi dan mau mempelajari kesenian seni hadrah. āJika kita mencintai seni hadrah, maka banyak hal yang bermanfaat yang dapat diperoleh. Sebab dalam kesenian tersebut banyak sekali terselip nilai-nilai positif, baik itu nilai budaya, nilai sosial serta nilai-nilai keagamaan,ā jelasnya.
Mascung menegaskan bahwa parade seni hadrah ini adalah salah satu bentuk kepedulian pengurus NU terhadap keberlangsungan kesenian Islami sekaligus pembinaan terhadap grup-grup seni hadrah di Kecamatan Paiton. āSemoga dengan adanya kegiatan semacam ini, grup seni hadrah akan terus eksis dalam menampilkan bakat dan potensi terbaiknya,ā pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua