Daerah

Perkuat Aswaja, IPNU-IPPNU di Mojokerto Gelar Ramadhan in Love

NU Online  ·  Senin, 20 Mei 2019 | 11:00 WIB

Perkuat Aswaja, IPNU-IPPNU di Mojokerto Gelar Ramadhan in Love

Ramadhan in Love PAC IPNU-IPPNU Ngoro, Mojokerto.

Mojokerto, NU Online
Sejumlah istilah baru diluncurkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur. 

Untuk menggaet anak muda, mereka mengadakan kegiatan dengan tema Ramadhan in Love. Kegiatan dipusatkan di Masjid Nur Rohman, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Ahad (19/5).

“Kegiatan diselenggarakan agar para pelajar dan pemuda IPNU-IPPNU baik yang terhimpun di karang taruna, hingga pramuka, tidak gampang terprovokasi dengan paham dan aliran yang tidak jelas,” kata Ahmad Insanul Kamil.

Ketua PAC IPNU Ngoro tersebut mengemukakan dengan acara yang digelar kian mendekatkan anak muda dengan hal yang menyangkut keagamaan dan nasionalisme. “Kami berharap dengan kegiatan yang mengangkat materi keaswajaan agar karakter pemuda dan pelajar IPNU-IPPNU Ngoro mempunyai jiwa yang agamis dan nasoinalis,” ungkapnya. 

Dalam pandangan Kamil, dengan berkumpul sekaligus buka bersama akan semakin memperkuat silaturahim. “Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dalam acara ini dan jalinan kebersamaan kader IPNU-IPPNU se-Kecamatan ngoro dapat tetap terjalin dengan baik,” terangnya.

Ramadhan in love diisi penjelasan persoalan keagamaan dan kebangsaan oleh Gus Mualinin selaku Ketua Pengurus Cabang Aswaja NU Center Kabupaten Mojokerto. 

Menurutnya, anak muda selayaknya berhati-hati di zaman teknologi dengan pintar menggunakan gawai. “Sebab di era ini hoaks sudah merajalela. Kita juga harus pintar mengetahui seluk beluk organisasi, jangan asal-asalan,” tuturnya.

Gus Mualinin menambahkan bahwa pemuda saat ini jangan gampang terpengaruh paham dan aliran Islam yang Ahlussunnah wal Jamaahnya tidak jelas. “Semua aturan yang ditetapkan negara harus dihormati demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” ungkapnya. 

Dirinya kemudian menjelaskan perihal pemilihan umum atau Pemilu. “Keputusan KPU mengenai pilihan presiden dan pilihan legislatif harus diterima dengan lapang dada, apapun hasilnya,” tegas dia. 

Sedangkan Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Mojokerto, Nur Afni Aulya bangga dengan perkembangan organisasi ini. “Kami juga berharap agar ranting-ranting dan PAC lain di wilayah Mojokerto bisa membuat kegiatan kreatif seperti saat ini sehingga bisa melibatkan semua unsur lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Para peserta memadati pelataran masjid dan berbaur dengan undangan lain. Mulai dari utusan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ngoro, PC IPNU-IPPNU Mojokerto, Dewan Kerja Ranting ( DKR) Pramuka Ngoro, Karang Taruna, jamaah majelis taklim, kepala desa, dan masyarakat Desa Sukoanyar. (Syaiful Alfuat/Ibnu Nawawi)