Daerah

Perkuat Kiprah Jamiyah, NU Kabupaten Bondowoso Gelar Turba

Sab, 29 Agustus 2020 | 10:30 WIB

Perkuat Kiprah Jamiyah, NU Kabupaten Bondowoso Gelar Turba

Turba PCNU Bondowoso di MWCNU Grujugan. (Foto: NU Online/Ade Nurwahyudi)

Bondowoso, NU Online

Dalam rangka memaksimalkan peran jamiyah di tengah masyarakat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur melakukan turun ke bawah (turba). Kegiatan sebagai sarana menata ulang dan upaya peningkatan kapasitas pengurus serta tugas keagamaan dan kemasyarakatan.

 

Turba PCNU Bondowoso hari pertama salah satunya berkunjung ke jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Grujugan beserta ranting, badan otonom dan lembaga yang ada. Kegiatan dipusatkan di di Pondok Pesantren Al-Faruq, Sabtu (29/8).

 

“Kegiatan ini dalam rangka memaksimalkan peran-peran jamiyah di tengah masyarakat melalui upgrade para pengurusnya,” kata H Mas'ud Ali.

 

Wakil Ketua PCNU Bondowoso tersebut mengingatkan bahwa pengurus MWCNU dan ranting diharapkan dapat menjalankan tugas organisasi baik tugas keagamaan yang melekat dalam NU atau tugas kemasyarakatan.

 

"Itulah yang perlu diupgrade kembali karena kalau tidak peran pengurus tidak dimaksimalkan, maka khawatir NU kalah dengan kekuatan lain,” jelasnya.

 

Dijelaskan bahwa saat ini banyak ormas keagamaan lain yang gerakannya masif. Mereka masuk ke dalam kegiatan warga bahkan tidak sedikit yang masuk hingga pelosok kampung.

 

“Pada saat yang sama, kegiatan juga dalam rangka menangkal kelompok anti Pancasila, juga anti Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” jelasnya.

 

Dijelaskan bahwa dalam agenda turba, ada 23 kecamatan yang akan dikunjungi. Nanti masing-masing akan didatangi setiap Sabtu, termasuk pada kesempatan ini yang menyapa MWCNU Grujugan, Cermee dan Sumber Wringin.

 

H Mas'ud menekankan bahwa kegiatan tidak semata seremonial, namun diharapkan memiliki hasil yang dapat diraih. Paling tidak, dengan menggelar turba, tatanan keagamaan, wawasan kemasyarakatan dan penguatan NKRI, maupun Pancasila dapat diraih.

 

“Dengan demikian Nahdlatul Ulama menjadi kekuatan utama dalam penguatan keagamaan, ekonomi, pendidikan serta sebagai penyangga tegaknya NKRI,” terangnya.

 

Ketua MWCNU Kecamatan Grujugan H Mansur bersyukur mendapat kehormatan didatangi PCNU. Demikian juga memberikan harapan besar agar kunjungan dapat menguatkan soliditas pengurus baik di tingkat MWCNU dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama.

 

“Dengan demikian kami mempunyai wawasan dan gairah baru bagaimana menejemen ke depan lebih baik khususnya di MWCNU Grujugan," ungkapnya.

 

Dirinya juga berharap semua pengurus dapat mengaplikasikan apa yang didapat dan nantinya akan ditindak lanjuti dengan kegiatan yang ada di PRNU. “Sehingga tidak hanya mendapat ilmu dari sini, akan tetapi juga dipraktikkan di bawah,” harapnya.

 

Tim turba PCNU Bondowoso dibagi secara merata. Pertama ada KH Salwa Arifin, KH Asy'ari Fasha, KH Muniri, KH Nur Zubairi, KH Munawwir Ulum, KH Zainal Musthofa, LDNU, LTNU, LKNU, LTMNU, dan ISNU.

 

Sedangkan tIM dua terdiri dari KH Imam Barmawi, KH Saiful Haq, KH Mahsun Hasyim, H Bahruddin, H Zainuddin, H Karna Suswandi, Moh Misyono, Lakpesdam NU, Muslimat NU, Fatayat NU dan IPPNU.

 

Kemudian untuk tim ketiga terdiri dari H Amin Said Husni KH Abdurrahman Ilyas, KH Anwar Syafi'ei, KH Saifi Imam Fawaid, KH Abdul Qadir Syam, Rofi'ie Ali, LP Ma’arif NU, LFNU, LWPNU, Lesbumi NU, hingga LBMNU.

 

Dan tim keempat yakni, H Ahmad Dhafir, KH Junaidi, KH Sobri Wasil, H Mas'ud Ali, H Asnawi Sabil, H Santono, H Saeful Bahar, Pagar nusa, LPBHNU, LAZISNU, serta ANSOR.

 

Kontributor: Ade Nurwahyudi

Editor: Ibnu Nawawi