Daerah

Perkuat Persatuan, Mahasiswa Jombang Gelar Dialog Kebangsaan

Sen, 26 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Perkuat Persatuan, Mahasiswa Jombang Gelar Dialog Kebangsaan

Dialog kebangsaan mahasiswa Jombang (foto: Syamsul Arifin/NU Online)

Jombang, NU Online 
Persatuan yang dibangun oleh para pendiri bangsa belakangan sedang diuji, ada isu-isu yang sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Tanah Air. 
 
Kondisi ini tak mengecilkan semangat para pemuda di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang tergabung di beberapa organisasi kemahasiswaan untuk kembali merajut sekaligus memperkuat persatuan antar sesama. 
 
Organisasi kemahasiswaan yang terlibat dalam hal ini adalah PMII, HMI, GMNI dan KAMMI. Mereka berupaya meningkatkan persatuan melalui dialog kebangsaan pada Ahad (25/8) di Kedai Persada, Jombang.
 
Sejumlah organisasi yang terwadahi dengan nama Kelompok Cipayung ini juga menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan jajaran kepolisian serta TNI. Sinergi ini semata untuk lebih memperdalam pembahasan terkait persatuan bangsa dan dinamika yang berkembang belakang ini.
 
Ketua FKUB Jombang, KH Isrofil Amar menekankan para peserta untuk terus mengamalkan butir-butir Pancasila sebagai ideologi bangsa. Butir-butir Pancasila menurutnya sudah sangat mewakili terhadap kehidupan berbangsa yang ideal. Baik aspek ketuhanan maupun bagaimana pola berbangsa dan bernegara yang baik telah termaktub di dalamnya. Dengan demikian, sebagai warga negara harus paham makna dari setiap butir yang terkandung dalam Pancasila. 
 
"Dalam kehidupan ini selain kita harus mengamalkan nilai-niai Pancasila, kita juga harus memahami makna dari kemerdekaan itu seperti apa," ucapnya.
 
Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang ini lebih jauh menilai, bangsa Indonesia hingga kini masih belum banyak yang benar-benar mengamankan Pancasila dengan baik. Bahkan ada sebagian dari mereka yang justru menolak dengan ideologi bangsa Indonesia tersebut. Parahnya, mereka melakukan gerakan-gerakan yang cenderung memecah belah bangsa.
 
"Pancasila tidak hanya sekedar dipahami secara teori, melainkan di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Keberagaman yang dimiliki oleh Negara Indonesia sudah sepatutnya menjadi kekuatan dan menjadi alat memperkokoh pondasi bangsa," jelas Kiai Isrofil sapaan akrabnya.
 
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, para pemuda khususnya senantiasa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semangat para pemuda, terlebih mereka yang memiliki latar belakang aktivis sudah sepantasnya terus bergelora dalam situasi apapun dan bagaimanapun.
 
Di sisi lain, tambahnya, mererka juga dituntut untuk meyakinkan masyarakat bahwa NKRI adalah harga mati. Dan tidak boleh ada pihak yang mencoba untuk menggoyahkannya. 
 
"Sebab para pemuda adalah alat masa depan bangsa. Mereka harus menjaga persatuan," ujar pria yang akrab disapa Gus Antok ini.
 
Turut hadir Kasat Intel kodim Jombang, Letda Dwi Agus Hariyanto dan anggota Polres Jombang, Budi Santoso.
 
Kontributor: Syamsul Arifin
Editor: Muiz