Daerah

Pertama Ikut PWNU Jatim Award, Sumenep Borong Dua Piala

Rab, 3 Juli 2019 | 04:00 WIB

Pertama Ikut PWNU Jatim Award, Sumenep Borong Dua Piala

KH Pandji Taufiq, Ketua PCNU Sumenep (kiri) bersama peserta PWNU Jatim Award.

Sumenep, NU Online
Untuk pertama kalinya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mengikuti ajang PWNU Jatim Award. Kendati demikian, kategori yang diikuti adalah tingkat PCNU, Lembaga Kajian dan Pengembangan Manusia atau Lakpesdam, koperasi, serta Baitul Mal Wattamwil atau BMT.

“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT  yang tiada terhingga bagi segenap keluarga besar PCNU Sumenep. Pasalnya, dua lembaga yaitu Lakpesdam dan BMT NU Jawa Timur, memboyong dua piala juara pertama pada ajang PWNU Jatim Award 2019,” kata Ahmad Saheri, Selasa (2/7).

Menurut Ketua Pengurus Cabang (PC) Lakpesdam NU Sumenep tersebut, bahwa lembaga yang dipimpinnya memperoleh juara pertama kategori lembaga. “Dan BMT NU Jawa Timur juga mendapat juara pertama untuk kategori BMT,” jelasnya. 

Disampaikan Ahmad Saheri, proses presentasi kedua jawara sebenarnya dilakukan pada Ahad (30/6). “Kami masuk grand final dan presentasi Ahad lalu di Rumah Sakit Islam Siti hajar Sidoarjo,” ungkapnya.

Terpilihnya BMT NU Jawa Timur sebagai pemenang menurutnya bukan sesuatu yang mengagetkan. “Pasalnya, BMT NU Jawa Timur memang sudah langganan memboyong piala pada ajang award. Sebagai salah satu contoh, BMT NU Jawa Timur pernah mendapatkan juara pada ajang SCTV Award,” terangnya.

Berbeda dengan BMT NU di Sumenep, Lakpesdam baru pertama kali ikut serta di ajang PWNU Jatim Award dan langsung mendapat Juara 1 untuk kategori lembaga. 

“Bagi pengurus Lakpesdam sendiri, tidak pernah membayangkan memenangkan ajang tersebut,” akunya. 
Bersama pengurus yang lain, dirinya menyadari bahwa menghadapi ajang penghargaan tahunan ini, tidak ada bayangan akan menjadi juara. "Kami dari awal tidak pernah menyangka, jangankan bisa juara, masuk grand final saja itu sudah luar biasa bagi kami,” urainya.

Namun demikian, segala persiapan dilakukan dengan serius. Saat ada undangan dari panitia, maka segala persyaratan disiapkan dengan baik. Termasuk ketika tim PWNU Jatim Award 2019 melakukan visitasi ke Sumenep.

Dalam pandangannya, keberadaan kompetisi sebagai sarana untuk melakukan perbaikan internal. “Ajang ini bagi kami dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki rumah tangga kami," pungkasnya. 

Di antara kelebihan PC Lakpesdam NU Sumenep adalah berupaya mengenalkan Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja an-Nahdliyah ke semua elemen masyarakat, termasuk kalangan kampus dan pesantren. Kegiatan dikemas dalam acara tawajuhan. 

Mereka melibatkan sejumlah kalangan, termasuk perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Kabupaten Sumenep. (Ibnu Nawawi)