Daerah

Pesantren Ini Gunakan Jaringan Alumni Galang Dana untuk Korban Gempa

NU Online  ·  Kamis, 18 Oktober 2018 | 03:00 WIB

Tebo, NU Online
Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Al-Inayah (Ikaal) Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi turun ke jalan melakukan penggalangan dana. Hal tersebut sebagai kepedulian terhadap bencana alam gempa dan tsunami yang menimpa daerah Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kegiatan sosial ini berada di tiga titik, yaitu di Jalan Pahlawan Pasar Sarinah, Desa Sumbersari dan di Jalan 21 Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Ketua Umum Ikaal Ratini menyebutkan tujuan penggalangan dana ini murni untuk miringankan beban korban bencana alam di Sulawesi Tengah. Apalagi akibat bencana tersebut mengakibatkan kerusakan cukup parah.

“Kegiatan ini dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan rapat harian dan diputuskan menggalang dana dengan turun ke jalan dan membuka jalur transfer ke rekening Ikaal Peduli,” katanya, Rabu (17/10).

Dalam penjelasannya, apa yang telah dilakukan hari ini telah memasuki hari ketiga. “Ini hari ketiga kita menggalang dana,” ungkapnya.

Sebelumnya melakukan di Desa Perintis, Pasar Sarinah dan sekarang di Desa Sumbersari. “Alhamdulilah respon masyarakat sangat luar biasa,” jelasnya. Kalangan yang peduli juga bisa mentransfer melalui nomor rekening BRI ‪0607-01-005375-53-3‬ atas nama Nia Andriani, lanjutnya.

Ratini menyebutkan penggalangan dana masih akan dilakukan beberapa hari ke depan. Beberapa alumni juga ada yang langsung transfer ke nomor rekening. Dalam beberapa hari ke depan mudah-mudahan ada yang transfer lagi,” tambahnya.

Menurutnya, selain penggalangan dana tujuan lain dari kegiatan ini yaitu mempererat hubungan antar alumni. Karena dengan adanya kegiatan ini alumni dari berbagai daerah datang berkumpul untuk berpartisipasi. Ikut berpanas-panasan mengumpulkan uang dari pengguna jalan.

“Tujuan lain yaitu membuat alumni kompak terus. Kalau ada acara, bisa kumpul lagi dan nanti ada rapat tipis-tipis biasanya. Untung dua kali, dapat uang dan mempererat persaudaraan,” ujar Ratini.

Pengurus Ikaal juga membuka posko peduli Palu-Donggala di Jalan 23 Poros Desa Perintis dan di Pondok Pesantren Al-Inayah. Hal ini guna mengantisipasi bagi alumni yang tidak memiliki kartu ATM atau jauh dari bank. Jadi bisa sekaligus nyumbang saat menjenguk anak atau saudaranya di pesantren.

“Kita menggerakkan kekuatan penuh untuk mengumpulnya dana peduli Palu ini. Semua pengurus inti turun ke jalan. Koordinator alumni tingkat daerah juga ikut gabung,” tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)