Daerah

Pesona Kampung Aswaja NU di Lombok Utara

Sel, 17 September 2019 | 06:00 WIB

Pesona Kampung Aswaja NU di Lombok Utara

Kampung Aswaja di Lombok Utara, NTB

Lombok Utara, NU Online
Menyusuri perkampungan yang terletak di bukit Teniga Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara pada Ahad (15/9)  yang merupakan wilayah korban gempa Lombok setahun lalu tampak ada yang berbeda saat ini. 
 
Memasuki desa tersebut, tim Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Uama (LTNNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikomandoi Ketua LTNNU Suaeb Qury terkagum melihat gapura utama desa yang bertuliskan Kampung Aswaja NU terbuat dari besi secara permanen.
 
"Ini menarik dan mempesona bagi pengembangan Islam Ahlussunah wal Jamaah di tengah-tengah masyarakat yang trauma dengan gempa," ucapnya
 
Pengembangan NU lanjutnya, perlu penegasan simbol atau atribut-atribut yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat. "Karena manfaat NU peduli telah dirasakan secara langsung oleh sebagian masyarakat yang terkena dampak gempa," jelas Ketua PW GP Ansor NTB 2010-2015 ini.
 
Yang paling penting dari simbol lanjutnya, keberadaan warga yang sudah mengakui peran NU atas kepedulian terhadapnya yakni bagaimana mampu merawat tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.
 
Abdullah salah satu warga Tanjung Lombok Utara yang di temui NU Online mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada nahdliyin yang telah memberikan banyak bantuan kepadanya di Lombok Utara pascagempa.
 
"Mewakili warga di sini kami mengucapkan terima kasih terutama NU Jawa Timur yang telah banyak memberikan bantuan materil berupa hunian sementara (huntara) dan tempat ibadah sehingga meringankan beban kami yang tertimpa musibah," ucapnya.
 
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan rombongan, Ahad (15/9) kemarin hadir di Lombok Utara, NTB dalam rangka meresmikan dua masjid dan penyerahan secara simbolis 420 huntara warga di NTB.
 
Hunian sejumlah 368 rumah di Kabupaten Lombok Utara dan sisanya di Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, 6 pesantren, 5 TPQ, dan 1 alat bor sumur di Lombok dan Sumbawa, serta bantuan-bantuan lainnya saat situasi darurat setahun lalu.
 
"Sekali lagi terima kasih kepada warga NU, berserta Banom NU, Ansor, Banser, LAZISNU, dan lain-lain yang selalu mendampingi masyarakat Lombok Utara selama pascagempa yang menimpa kami di Kabupaten Lombok Utara," katanya.
 
Kontributor: Hadi
Editor: Abdul Muiz