Daerah

Pintu Surga Terbuka Usai Syahadat dan Beribadah

Jum, 27 September 2019 | 14:45 WIB

Pintu Surga Terbuka Usai Syahadat dan Beribadah

KH Marzuki Mustamar membimbing mualaf di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Surabaya, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar selepas berkhutbah membimbing tiga mualaf yang berikrar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Dua di antaranya merupakan keluarga. Seorang ibu dan anak laki-laki. Cici Muarifah perempuan berusia 48 tahun ini mengaku ingin memeluk Islam karena anak laki-lakinya.
 
Cici Muarifah menceritakan, anaknya yang bernama Holy Thomas Lee, memasuki usia dewasa dan dia disarankan oleh tetangganya untuk khitan. Khitan merupakan perintah dalam Agama Islam untuk anak laki-laki. 
 
“Dari sinilah saya ingin mengubah dan ingin menjadi yang terbaik dalam menjalankan ibadah dan mendidik anak saya,” kata Cici Muarifah, Jumat (27/9).
 
Berbeda dengan Riyanto Halim, pria kelahiran 1984 ini tertarik dan akhirnya menjadi Muslim karena Islam mengajarkan toleransi terhadap agama lain. 
 
“Toleransi beragama juga saya rasakan di dalam keluarga. Orang tua saya memberikan kebebasan dalam menentukan keyakinan yang saya yakini,” kata Riyanto.
 
Dia menceritakan dirinya mengenal Islam sejak kecil. Orang tua tidak pernah mewajibkan kepada anggota keluarganya agar ikut agama orang tua. Dari sinilah faktor lingkungan membentuk pada pria kelahiran Surabaya ini. 
 
Dirinya dengan tidak sengaja, bermain bersama temannya yang saat itu masuk waktu magrib.
 
“Saat saya bermain ke sana, waktu magrib tiba, saya diajak shalat Magrib di rumahnya dan ditawari mengaji bersama teman anaknya yang notabene teman bermain,” ceritanya. 
 
Tidak tanggung-tanggung, kejadian itu diceritakan kepada orang tuanya. “Orang tua memberikan kebebasan. Dari sini saya bersyukur masuk Islam tanpa halangan dari keluarga,” ungkapnya.
 
KH Marzuki Mustamar mengemukakan bahwa membaca syahadat adalah pintu agar bisa masuk surga. “Syahadat adalah kunci pintu surga,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang tersebut.
 
Namun demikian, kiai yang juga sebagai dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini berharap agar setelah syahadat dilanjutkan dengan ibadah yakni menjalankan perintah agama.
 
“Pintu surga sudah terbuka untuk kalian, tapi untuk memasuki pintu surga itu umat Islam harus melakukan segala perintah dan menjauhi larangan, serta jangan meninggalkan shalat,” pungkasnya. 
 
 
Pewarta: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi