Kebumen, NU.Online
Sejumlah mahasiswa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kebumen yang berdemonstrasi saat kunjungan Presiden Megawati Soekarnoputri Senin lalu, kemarin melakukan protes. Sebab, mereka keburu dihadang polisi dan Satgas PDI-P saat berorasi di Tugu Walet. Akibatnya, dalam insiden itu beberapa mahasiswa ada kena pukul satgas maupun hadangan Polres Kebumen. Bahkan, massa PDI-P nyaris emosi memburu kelompok mahasiswa, namun polisi segera mengamankan mereka.
Menurut Ketua Umum PMII Cabang Kebumen Khotimah kemarin, pihaknya sebagai kelompok mahasiswa yang independen tidak berpihak kepada kelompok mana pun. Selama ini, masih tetap bergerak pada rel kerakyatan, dan ingin menyampaikan aspirasi ke Presiden soal Aceh, penjualan BUMN, dan UU Sisdiknas.
Namun, pihaknya menyatakan protes keras terhadap sikap aparat maupun satgas parpol yang tak simpatik. Mahasiswa berjumlah sekitar 50 orang. Dari perempatan Wonoyoso pukul 08.30, mahasiswa bergerak menuju Jalan Kusuma dan berhenti di Tugu Walet melakukan orasi sekitar 25 menit. Sebelum sampai di Alun-alun dan kompleks Pemkab, tempat Presiden Megawati meresmikan Press Center, mahasiswa PMII telah dihadang sejumlah aparat.
Negosiasi
Pihak koordinator aksi melakukan negosiasi dengan polisi. Hasilnya, pengunjuk rasa akan diberi waktu 10 menit berorasi. Namu aparat kemudian meminta mahasiswa bubar. Apalagi jumlah massa PDI-P yang menumpang kendaraan roda dua dan mobil bak terbuka terus berdatangan di Kebumen.
Akibatnya, insiden tak terhindarkan. Beberapa satgas melarang mahasiswa demo dan berorasi. Di tengah situasi yang riskan itu, akhirnya polisi justru mengamankan mahasiswa dari kemungkinan amukan massa parpol
Kapolres AKBP Lilik Purwanto yang ditemui di sela-sela pengamanan kunjungan Presiden Megawati Soekarnoputri mengakui, memang ada sekelompok kecil mahasiswa yang demo. Namun demi kelancaran acara dan menghindari yang tak diinginkan, mahasiswa diminta untuk membubarkan diri.
Sementara itu, isu kelompok Sujud Sugiarto, aktivis Front Bersama Rakyat Kebumen (FBRK) dari Petanahan yang akan melakukan demo saat kunjungan Megawati, ternyata tidak terbukti. Ada yang bilang, Sujud sudah pergi dari desanya. Namun aparat keamanan ada yang mengatakan, Sujud tetap ada di rumahnya Desa Kewangunan. Yang jelas, selama acara Presiden Megawati panen jagung di Desa Munggu Petanahan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.(smo/Kd-K/cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
2
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
3
Lembaga Falakiyah PBNU Rilis Data Rukyatul Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H
4
Khutbah Jumat: Relasi Atasan dan Bawahan di Dunia Kerja menurut Islam
5
Khutbah Jumat: Menanamkan Nilai Antikorupsi kepada Anak Sejak Dini
6
Ojol Minta DPR RI Tekan Menhub Revisi Dua Aturan soal Transportasi Online
Terkini
Lihat Semua