Jombang, NU Online
Sekretaris Rayon Ikhwan al-Shafa, Jombang Nur Lailatul Maghfiroh mengatakan bahwa kapasitas dan kompetensi kader harus ditingkatkan. Aspek profesional hal mutlak dimiliki seorang aktivis karena di dalamnya terdapat nilai loyalitas, kerja keras, dan komitmen memajukan organisasi.
"Tidak hanya menjadi kader yang biasa, tetapi pengurus rayon membekali berbagai macam skill, salah satunya dengan menggelar pelatihan MC serta untuk menggali dan mengembangkan bakat-bakat dari kader," ungkapnya di Jombang, Rabu (17/10).
Dikatakan, sebagai upaya mencetak kader yang percaya diri dan cakap berbicara di depan publik, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ikhwan Al-Shafa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo (STIT-UW) menghelat pelatihan Master of Ceremony (MC) di Komisariat Ya'qub Husein STIT-UW.
Ia juga menyadarkan pentingnya menjadi MC yang profesional ini dan siapapun bisa melakukannya.
"Diharapkan para peserta mampu tampil di depan umum dan menjadi MC yang handal, mengingat manfaatnya sangat luar biasa di lingkungan masyarakat," ujar mahasiswi semester 3 PAI STIT-UW tersebut.
Sementara itu, narasumber pada acara ini Mufidati mengungkapkan, kualitas MC setidaknya akan menentukan kualitas jalannya acara. Membawakan acara dengan biasa-biasa saja akan berkesan biasa-biasa saja pula, dan sebaliknya.
"Seorang pembawa acara itu seorang bintang di balik bintang. Ia memang bukan bintang tapi ia bisa menjadi bintang," ungkap mahasiswi semester 5 PAI di STIT-UW tersebut.
Para peserta mendapatkan beberapa materi. Di antaranya tips MC profesional, mengatasi nervous, etika komunikasi, pelafalan bahasa yang baik, gestur, intonasi, dan ekspresi. (Izza/Syamsul Arifin/Muiz)