Sukoharjo, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk hidup berdampingan dalam perbedaan. Hala itu mengemuka pada seminar yang digelar Sabtu (4/1).
<>
Seminar bertema “Merayakan Keberagaman; Keberagaman Sebagai Upaya Membangun Budaya Demokrasi” tersebut diselenggarakan dalam rangka pelantikan pengurus PMII Sukoharjo masa khidmat 2013-2014.
Ketua PMII Sukoharjo, Wahid Anderiyanto, yang menajdi salah satu narasumber dalam seminar tersebut mengatakan bahwa masyarakat banyak yang belum sadar akan perbedaan yang ada.
“Ada tawuran antara suporter bola Solo dan Yogya. Ini menunjukkan contoh kecil bahwa masyarakat masih belum bisa menerima perbedaan yang bahkan dalam sekup yang kecil,” ujarnya.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk bisa bijak dalam menghadapi perbedaan.
“Tidak saling menyalahkan. Khususnya di tahun 2014 yang disebut sebagai tahun politik ini, perbedaan yang ada hendaknya kita bingkai disatukan dengan Bhineka Tunggal Ika,” tutur Wahid.
Wahid menambahkan, nilai toleran yang terkandung dalam ajaran Aswaja juga dinilai dapat menjadi dasar bagi para kader PMII untuk lebih menghargai perbedaan. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
2
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
3
Lembaga Falakiyah PBNU Rilis Data Rukyatul Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H
4
Khutbah Jumat: Relasi Atasan dan Bawahan di Dunia Kerja menurut Islam
5
Khutbah Jumat: Menanamkan Nilai Antikorupsi kepada Anak Sejak Dini
6
Ojol Minta DPR RI Tekan Menhub Revisi Dua Aturan soal Transportasi Online
Terkini
Lihat Semua