Jember, NU Online
Polres Jember, Jawa Timur, kini terus mewaspadai dan mencari jalan keluar terkait protes ratusan warga Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember, terhadap kehadiran jamaah pengajian Ijabi (Ikatan Jama’ah Ahlul Bait Indonesia).
Menurut Kabid Bina Mitra Polres Jember, AKP Hermanto, Selasa, para anggota Ijabi kini sedang dimintai keterangan, tapi mereka tidak ditahan. Ini harus menjadi perhatian warga Ijabi agar tidak menimbulkan persoalan yang lebih berat.
<>Mereka, kata dia, masih dalam tingkat dimintai keterangan, terkait dengan kegiatan jamaah Ijabi. Anggota Ijabi yang kini telah dimintai keterangan adalah Suwarno (35) guru Ngaji, Suwardi (40) dan Nadiro (45) semuanya jamaah Ijabi.
Warga desa Slateng tetap menjaga keamanan dan menyerahkan semua persoalan kepada yang berwajib. "Polisi masih mencari jalan keluar terbaik demi kebaikan bersama," ujarnya.
Aksi protes terhadap warga Ijabi itu muncul, karena warga Desa Slateng merasa bahwa kegiatan jamaah Ijabi telah meresahkan masyarakat. Selain itu, mereka beranggapan ajaran jamaah Ijabi itu tidak sama dengan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang diajarkan Nabi Muhammad.
Bahkan dalil kawin mut’ah atau kawin kontrak lebih dikedepankan sehingga merusak dan merugikan kaum wanita, sebab mudah diceraikan. Untuk itu, warga meminta agar tradisi yang bisa mengubah tatanan itu segera ditangani polisi. (ant/nan)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua