Daerah

Potensi UKM Warga NU Luar Biasa, Tapi Belum Tergarap

NU Online  ·  Ahad, 27 Agustus 2017 | 20:11 WIB

Jakarta, NU Online
Berawal dari niat memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) milik warga Nahdlatul Ulama, pria asal Magelang, Awan Wiratno, menggelar Pelatihan Internet Marketing di Tegalarum Borobudur. Pelatihan ini berlangsung selama dua bulan, mulai 22 Agustus hingga 20 Oktober 2017.

Ketika dihubungi NU Online Sabtu (27/8), pria yang akrab disapa Nano itu mengatakan bahwa warga NU memiliki banyak potensi UKM, tapi belum banyak yang menggarap. Maka itu ia mengadakan pelatihan internet marketing yang bertujuan agar para peserta nantinya dapat mempromosikan produk UKM warga NU secara online.

"UKM warga NU ini sangat luar biasa potensinya, tapi belum banyak yang menggarap. Jadi kita ingin memberdayakan mereka melalui metode internet marketing," ujar pria yang sudah sebelas tahun menekuni bisnis toko online itu.

Menurut Nano, dengan memasarkan produk-produk UKM, dapat menggerakkan roda perekonomian banyak pihak, mulai dari produsen hingga pemasar.

"Pelatihan ini fokusnya untuk menjualkan produk UKM milik Nahdliyin (sebutan untuk warga NU). Dengan begitu manfaatnya akan dirasakan dari hulu sampai hilir. Misalnya saya jualan suvenir, mulai yang bikin suvenir, yang tebang kayu, yang produksi, semua merasakan manfaatnya."

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 10 orang. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Tegal, Purbalingga, Probolinggo, dan Magelang. Nano membimbing dan membekali mereka dengan ilmu-ilmu tentang teknik pemasaran secara online. Salah satunya memanfaatkan platform media sosial - seperti Facebook, Twitter, Instagram - serta media-media terkait, termasuk website, blogspot, slideshare, dan lainnya.

Selain itu, konsep pengajaran juga mengacu pada 20 persen teori, dan 80 persen praktik. Seperti ketika dihubungi NU Online melalui telepon, Nano sedang mengajak para peserta berkunjung ke Musium Alam Marmer Indonesia, Magelang, yang merupakan salah satu UKM milik warga setempat.

Salah seorang peserta dari Jakarta, Rozi (33), mengaku memperoleh banyak manfaat dengan mengikuti pelatihan ini.

"Dengan adanya pelatihan ini saya dapat ilmu yang lebih sistematis. Kalau dulunya saya otodidak, di sini saya lebih ngerti gimana sih cara bikin iklan di youtube, di google. Selain itu saya juga bisa menambah jaringan pertemanan."

Mengenai biaya, Nano yang juga tergabung dalam komunitas Internet Marketer Nahdlatul Ulama (IMNU) menjelaskan, pelatihan ini gratis. Ia bahkan menyediakan tempat tinggal di sebuah rumah milik pengurus NU setempat yang diwakafkan. Peserta hanya perlu mengeluarkan dana untuk keperluan pribadi sehari-hari. (Alika Rukhan/Abdullah Alawi)