Daerah

Potong Tumpeng Awali Pengajian Perdana NU Mojogedang

NU Online  ·  Sabtu, 30 Agustus 2014 | 05:02 WIB

Karanganyar, NU Online
Sesi potong tumpeng rupanya mampu mencuri perhatian para jamaah yang hadir dalam pengajian perdana MWCNU Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah, yang diselenggarakan di lapangan penggilingan padi Dusun Turirejo,Ngadirejo, Mojogedang, Jumat (29/8) malam.
<>
Saat tumpeng tersebut hendak dibawa ke atas panggung, para pengunjung tampak menegakkan posisi duduknya dan menatap panggung dengan penuh senyum keheranan. “Baru kali ini desa ini mengadakan pengajian yang di dalamnya ada sesi potong tumpengnya, makanya kami heran serta merasa terharu dengan ritual ini,” ungkap Tyo salah satu jamaah yang hadir.

Sementara salah satu panitia, Alif Sukasno, mengatakan, meskipun potong tumpeng sebagai hal yang sederhana namun tradisi itu syarat dengan makna. “Kelihatanya sederhana namun itu adalah simbol dari acara bersih desa yang intinya usai melakukan bersih desa, warga pun menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng saat acara pengajian sebagai ungkapan rasa syukur karena acara bersih desa sudah berjalan lancar,” ungkapnya.

Selain itu Alif juga menegaskan bahwa warga setempat harus andil dalam melestarikan budaya, “Tumpeng itu sebuah budaya dan warga harus menjaganya, sehingga jangan mudah terprovokasi dengan paham-paham keagamaan yang tidak memperbolehkan adanya tumpeng”, tambahnya.

Berdasarkan pantauan NU Online, warga setempat tampak antusias mengikuti jalannya acara pengajian perdana MWC NU Mojogedang yang diselenggarakan di Ranting Ngadirejo. Bahkan salah satu warga Sambirejo, Abdul menyatakan bahwa dirinya terharu karena baru kali ini NU Muncul di Ngadirejo dan menyedot ribuan pengunjung.

“Saya tidak menyangka, ternyata warga NU Ngadirejo banyak sekali dan baru terlihat saat ini. Saya berharap pengajian seperti ini ada tiap tahunnya, agar saya dan jama’ah NU Ngadirejo merasa ada banyak saudaranya”, tandasnya. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)