Daerah

Puluhan Ribu Warga Pekalongan Antusias Saksikan Pawai Pajang Jimat

Sen, 25 Desember 2017 | 06:01 WIB

Pekalongan, NU Online
Puluhan ribu warga Pekalongan dan sekitarnya sangat antusias menyaksikan pawai 'pajang jimat' salah satu kegiatan budaya yang kental dengan nuansa keislaman bagian dari rangkaian kegiatan Maulid Nabi 1439 H Kanzus Sholawat.

Kegiatan yang dihelat sehari sebelum acara puncak peringatan maulid di Kanzus sholawat, yakni Sabtu (23/12) diikuti tidak kurang dari 60 peserta dari berbagai jenis dan kelompok yang beragam  berasal dari Kota dan Kabupaten Pekalongan, Batang, Pemalang dan kota kota lain di kawasan Pantura Barat menyusuri jalan jalan protokol sepanjang 4 km.

Koordinator pawai pajang jimat Latifuddin kepada NU Online mengatakan, antusias peserta yang mengikuti pawai sangat luar biasa. Pasalnya dari segi jumlah peserta tahun ini meningkat cukup tajam dan kelompok peseta semakin beragam, sehingga masyarakat cukup antusias mengikuti acara hingga acara usai.

Dikatakan, dirinya yang mewakili PC GP Ansor Kota Pekalongan yang sejak dua tahun terakhir dipercaya menangani pawai pajang jimat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi di acara yang selalu di tunggu tunggu masyarakat.

Seperti diketahui, pawai pajang jimat menjadi agenda rutin maulid nabi di Kanzus Sholawat Pekalongan, acara yang sangat meriah ini diorientasikan untuk menyatukan serta membangun kerukunan antar dan internal umat beragama. Tak kalah pentingnya adalah untuk memupuk rasa memiliki masyarakat terhadap tokoh dan para pemimpinnya, di semua level dan tingkatan. 

Menurut Latif, para tokoh, dan pemimpin itulah sejatinya ‘Jimat’ dari suatu bangsa khususnya masyarakat kota Pekalongan. Pajang Jimat itu bukan nyembah jimat. Jimat asal kata dari 'azimah dalam bahasa arab yang artinya tekad.

Jadi maksudnya adalah memperbaharui tekad kita dalam beribadah, dan berjuang untuk tanah air ini, mengenang dan mentauladani Rasulullah, Ulama dan Orang-orang sholih, supaya kita tidak lupa asal-usul kita, kita Islam dengan sebab siapa, dari mana. 

Rangkaian pawai pajang jimat diawali dengan rombongan mobil mobil dari brimob seperti mobil watercanon, mobil anti huruhara dan mobil Kendaraan Lapis Baja Barracuda. Kemudian rombongan pembawa bendera merah putih, jajaran TNI dan Polri, Banser, grup drumband serta puluhan grup musik rampak dari Pekalongan dan sekitarnya. 

Tampak hadir di panggung kehormatan menjelang finish Habib Luthfi bin Yahya, jajaran pejabat di Pekalongan, dan puluhan undangan lainnya. (Abdul Muiz/Fathoni)