Jombang, NU Online
Sejumlah siswa pilihan di Madrasah Aliyah Unggulan KH Abdul Wahab Hasbulloh atau MAUWH Tambakberas Jombang mengikuti pendidikan dan latihan atau diklat dalam kemampuan jurnalistik. Diharapkan, para peserta mempunyai kemampuan sekaligus mempraktikkan keterampilan tersebut khususnya di media yang dimiliki.
Wakil Kepala MAUWH bagian kurikulum, Ustadz Miftahul Arif sangat mengapresiasi kegiatan yang diikuti 20 siswi tersebut. "Kunci dari kemampuan menulis adalah membaca," katanya, Rabu (4/10). Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ini.
Menurut kandidat doktor di UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut, perintah membaca demikian sangat ditekankan dalam Islam. "Bahkan ayat pertama yang diturunkan adalah perintah membaca," katanya sembari menyitir surat al-Alaq. Baru setelah tradisi membaca menjadi hal yang melekat, maka kemampuan menulis akan menyertai, lanjutnya.
Ustadz Arif, sapaan akrabnya juga menjelaskan betapa para ulama tempo dulu yang nota bene dari Tanah Air demikian produktif dalam menulis. "Hingga kini sejumlah kitab hasil karya ulama Nusantara tetap terjaga, bahkan menjadi rujukan dunia," katanya sembari menyebut sejumlah kitab karya ulama asli Indonesia.
Karena itu, mengikuti diklat jurnalistik sebagai kesempatan mahal. "Gunakan kegiatan ini sebaik mungkin dalam rangka mengasah kemampuan menulis," pesannya. Dirinya juga berharap agar peserta juga bisa mewartakan sejumlah potensi yang dimiliki madrasah.
Diklat jurnalistik berlangsung Rabu hingga Kamis (4-5/10). Narasumber yang dihadirkan adalah Afairur Romadhon dari NU Online, Mohammad Syafii dari portal FaktualNews, serta Romza dari Bangsa Online.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi motivasi dan praktik menulis, serta jenis tulisan yakni fiksi dan non-fiksi. Berikutnya mereka mendapatkan penjelasan seputar berita, yang dipungkasi dengan praktik dan menjemen redaksional. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)