Daerah

PWNU Banten Minta Kader Kenalkan NU Sejak Dini ke Masyarakat

NU Online  ·  Rabu, 1 Mei 2019 | 08:45 WIB

PWNU Banten Minta Kader Kenalkan NU Sejak Dini ke Masyarakat

Ketua PWNU Banten, KH Bunyamin

Lebak, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten, KH Bunyamin meminta kepada kader kader NU di daerah untuk mengenalkan NU kepada masyarakat umum. 

Pemikiran dan pergerakan NU harus dirasakan masyarakat agar memperkuat khittahnya sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.

Pernyataan itu disampaikan Kiai Bunyamin saat menghadiri kegiatan Tawaqufan Majelis Dzikir dan Shalawat Annabawi serta  Haul KH Abdul Kholik (Ama Kholik) di Pondok Pesantren Al-Farhan Cipanas, Kabupaten Lebak Banten, Senin (1/4). "Eksistensi NU jangan kalah oleh organisasi lain, sebab NU memiliki beban moral sebagai pendiri bangsa dan perumus ideologi negara," tandasnya.

Untuk mencapai upaya itu, kata Kiai yang berdomisili di Tangerang ini,  sikap kader NU di daerah harus mencerminkan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma sosial dan norma agama. Dengan pegangan nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

Kader NU, lanjut KH Bunyamin, harus meluruskan tuduhan-tuduhan negatif terhadap NU yang kian hari marak ditemukan. Termasuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. "Warga NU harus jaga akhlak, jangan mudah terprovokasi, untuk kemajuan dan kedamaian bangsa kita, dan agama kita," ucapnya.

Ia berharap nilai-nilai Ahlusunah Waljamaah di Banten tetap terjaga, karena Banten termasuk daerah yang terkenal dengan seribu kiai sejuta santri.

Sementara itu, perwakilan keluarga KH Abdul Kholik, Deden Al-Farhan, mengatakan keluarga Mama Kholik akan sekuat mungkin merawat Aswaja sebagai tumpuan pemikiran dan gerakan keagamaan.

Ia mengatakan, soal Aswaja sosok KH Kholik sangat tepat untuk diingat kembali sebagai ulama kharismatik asal Cipanas-Lebak. Pemikiran KH Kholik, kata Deden, memiliki peranan penting dalam membentuk karakter ribuan santrinya. "Beliau salah satu Ulama NU yang besar di kampung Nanggela Cipanas Lebak. Beliau pendiri pesantren Bani karim Nanggela yang memiliki ribuan santri," ucapnya

Ia meminta kepada ribuan santri untuk mendoakan kembali Almarhum Ama Kholik agar diterima Iman dan Islamnya. "Mewakili pondok pesantren, saya mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang hadir. Sekaligus permohonan maaf dengan segala kekurangan dari jamuan dan hidangan," tuturnya.

Ia mengajak kepada masyarakat untuk dapat menjadi benteng dari ancaman global. Itu bisa dilakukan dengan menguatkan pengetahuan soal Islam Ahlussunnah Waljamaah dan pilar-pilar kebangsaan. Selain itu, ia memohon doa agar pesantrennya, pondok pesantren Al-Farhan menjadi salah satu pondok yg mampu mencetak generasi muda penjaga Aswaja, UUD 1945, Pancasila, Bhineka tunggal Ika, dan NKRI. (Abdul Rahman Ahdori/Muiz).