PWNU NTB: Sudah Kenyang, Baru Persoalkan Halal-Haram Pancasila
NU Online · Selasa, 25 Juli 2017 | 02:01 WIB
Ketua PWNU NTB TGH Ahmad Taqiudin Mansur menyampaikan bahwa kita semua yang tinggal di Indonesia berutang budi kepada para pejuang dan perumus dasar Negara Indonesia. Ia menyatakan heran atas kelompok yang kini mempertanyakan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia setelah ia menikmati keberkahan hidup di dalamnya.
"Kita sekarang ini diajak apakah menerima pembubaran HTI atau ormas yang tidak berafiliasi pada Pancasila," sebutnya saat memberikan kata pengantar deklarasi dukungan terhadap Perppu Nomor 2 tahun 2017 bersama sejumlah tokoh dan pimpinan OKP di Hotel Fave Jalan Langka, Kota Mataram, Senin (24/7).
Menurutnya, pandangan NU jelas, yaitu tidak akan pernah kerja sama dan sependapat dengan siapapun yang akan mengganggu Pancasila.
Bahkan pimpinan pondok pesantren NU Al-Mashuri Bonder di Lombok Tengah ini menyatakan, pihaknya melihat kenapa ada orang yang mempermasalahkan Pancasila? Itu karena mereka tidak paham.
Ia mengibaratkan orang yang sudah kenyang makan tetapi baru menanyakan tentang halal atau haram.
"Kenapa sekarang baru dibicarakan sesuatu yang membuat kenyang, tapi baru sekarang dibicarakan tentang makanan itu halal atau haram?" ujarnya tegas. (Hadi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua