"Serap" Aspirasi Melalui Turba ke Ranting

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk menyerap aspirasi pengurus Nahdlatul Ulama hingga tingkatan paling bawah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo saat ini sedang melakukan silaturahim ke pengurus ranting di wilayahnya.
<>
Dalam kegiatan yang bertajuk turba (turun ke bawah) ini, MWCNU Kecamatan Sumber mengunjungi 9 (sembilan) pengurus ranting secara bergiliran waktunya. Berbagai informasi perkembangan NU dan dinamika masyarakat Kecamatan Sumber menjadi agenda utama turba.

“Yang terpenting lagi adalah penyerapan aspirasi pengurus NU di tingkat ranting  serta sebagai upaya untuk penguatan organisasi. Sehingga program kerja yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ungkap Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sumber Zainul Qirom kepada NU Online, Selasa (8/10).

Lebih lanjut Zainul mengungkapkan, tujuan dari turba tersebut tidak lain selain untuk meningkatkan hubungan antar MWCNU dengan pengurus ranting NU se-MWCNU Kecamatan Sumber, juga sebagai ajang koordinasi terkait dengan program-program MWCNU Kecamatan Sumber.

“Turba ini dilakukan juga untuk menggali potensi warga Nahdlatul Ulama yang memungkinkan untuk bisa dikembangkan. Paling tidak melalui turba kami bisa menggali aspirasi Nahdliyin untuk dijadikan program MWCNU Kecamatan Sumber,” jelasnya.

Menurut Zainul, turba ini merupakan program rutin tahunan yang digelar dengan tujuan untuk menjalin silaturahim dan komunikasi MWCNU dengan pengurus ranting NU se-Kecamatan Sumber.

“Turba ini dimaksudkan untuk menyerap aspirasi warga NU seputar permasalahan NU dan ummatnya. Selain itu juga untuk merapatkan barisan atas gencarnya serangan budaya di luar NU,” jelasnya.

Melalui kegiatan turba ini Zainul mengharapkan adanya peningkatan kesadaran pengurus untuk berorganisasi dengan baik bahwa NU itu adalah organisasi yang dijalankan untuk kepentingan warga NU. “Dengan demikian semua program NU bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” harapnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)