Daerah

Rais Syuriyah Minta Ansor Margoagung Paham Potensi

Ahad, 26 Januari 2020 | 23:45 WIB

Rais Syuriyah Minta Ansor Margoagung Paham Potensi

Rapat Annggota GP Ansor Ranting Margoagung, Seyegan, Sleman, Ahad (26/1) (Foto: M Ridwan)

Sleman, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Pimpinan Ranting Margoagung Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta menyelenggarakan rapat anggota guna memilih kepengurusan baru masa khidmah 2020-2022.
 
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Ringin Ngino XII Desa Margoagung pada hari Ahad Legi, 30 Jumadil Awal 1441 H bertepatan dengan tanggal 26 Januari 2020. 
 
Selaku pengurus MWC NU Sayegan dan Rais Syuriyah NU Ranting Margoagung, KH Muhammad Zabani mengimbau bahwa GP Ansor dan Fatayat serta Banser merupakan tulang punggung empat pilar kebangsaan yaitu PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945).
 
Oleh karena itu, sebagai kader NU, kita harus mampu memahami situasi, kondisi, posisi, dan potensi wilayah kepengurusan dan tempat tinggal masing-masing.
 
Pada sesi pleno pertama, Ketua Ansor Periode 2017-2019, M Basroni, memaparkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya. Alhamdulillah seluruh peserta rapat anggota menerima LPJ tersebut, Lanjut Basroni.
 
Prosesi pemilihan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ranting Margoagung dipimpin langsung oleh Ketua PAC Ansor Sayegan, sahabat Taufik. Kepengurusan GP Ansor Ranting Margoagung masa khidmah 2020-2022 terpilih melalui musyawarah mufakat yaitu Ketua, Sulistyo dengan dibantu dengan beberapa jajaran kepengurusan antara lain, Sekretaris Ruliyanto, Bendahara Sukriyanto, dan Bidang Rijalul Ansor, Gus Abdul Karim, Bidang Kaderisasi, Narto, Bidang Ekonomi, Gandung, Bidang Kebanseran, Jalal, dan Bidang dakwah, Muhammad Ridwan.

"Terimakasih atas amanah yang telah diberikan dan dipercayakan kepada kami," kata Sahabat Sulistyo selaku ketua terpilih.
 
Diharapkan, kepengurusan yang terpilih pada masa khidmah ini bisa mewujudkan Desa Margoagung pada Khususnya dan seluruh tanah air Indonesia menjadi baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur.
 
Kontributor: Muhammad Ridwan
Editor: Kendi Setiawan