Daerah

Ramadhan Berbagi ala Sanggar Kahuripan Solo

Ahad, 17 Mei 2020 | 20:00 WIB

Ramadhan Berbagi ala Sanggar Kahuripan Solo

Paket bantuan untuk warga dari Sanggar Kahuripan Solo. (Foto: Istimewa)

Solo, NU Online
Setiap Ramadhan, Sanggar Kahuripan selalu mengadakan program-program sosial terutama kepada warga sekitar yang yang rentan secara ekonomi.
 
Hingga tahun ini, sudah sebelas 11 Ramadhan Berbagi dilakukan,terutama berbagi saur bersama homeless atau tuna wisma di Kota Solo. Selain itu juga makanan berbuka puasa dan hadiah  sahur di kampung-kampung sekitar Solo.
 
Tak hanya itu, bantuan berupa sembako diberikan khususnya kepada warga miskin dan pahlaawan kebersihan dan keamanan sekitar Sanggar. "Kami bertekad dan berdoa agar acara seperti ini dapat kami istiqomahkan seterusnya," kata koordinator acara Imron Hasan.

Sanggar Kahuripan Solo ini adalah komunitas sosial dan juga majelis ilmu yang didirikan dan diasuh oleh Didiek S Wiyono, yang saat ini masih berdomisili di Inggris, saat ini beliau juga  menjadi Rais Syuriyah PCINU United Kingdom.

Acara berbagi ini biasa dilakukan pada saat malam malam Qadr, dimulai biasanya pada malam 21, 23 dan seterusnya. Pada tanggal-tanggal tersebut dipilih karena biasanya umat Islam fokus kepada menjalankan ibadah-ibadah ritual di dalam masjid ataupun rumah masing-masing.
 
"Hal ini (pembagian bantuan) dimaksudkan untuk mengajak rekan rekan semua bahwa berbuat baik di malam malam Qadr tidak selalu harus dilakukan dengan ibadah ritual saja. Di samping itu masyarakat yang rentan ekonomi itu itu tetap membutuhkan uluran tangan para dermawan setiap saat," imbuhnya.

Imron mengakui, Ramadhan tahun ini sedikit berbeda karena warga di seluruh dunia sedang mengalami pandemi akibat Covid-19. Karenanya, ada acara-acara yang biasa bisa dilakukan harus diganti karena alasan protokol kesehatan dan keamanan.
 
"Berdasar konsultasi kami kepada rekan-rekan sesama kelompok peduli masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Solo Bhinneka, mbak Niken dkk, juga Mas Koko Prabu yang aktif memberikan informasi kepada kami tentang komunitas difabel Solo, maka fokus acara kami tahun ini adalah berbagi sembako kepada komunitas difabel," ungkap dia.
 
Bantuan sendiri sebanyak lebih dari 300 paket sembako untuk komunitas difabel Solo, YPAB Solo maupun beberapa untuk para manula dan fakir miskin yang rentan di daerah Delanggu Klaten.
 
"Semoga langkah kecil yang kami ambil ini dapat bermanfaat bagi para penerima dan juga bisa menjadi sarana mengajak semua pihak untuk berbagi di saat sulit seperti ini," harap Imron.
 
Dirinya tak lupa menghaturkan rasa terima kasih kepada para donatur yang memberikan kepercayaan sehingga mendukung kegiata yang dilakukan.
"Semoga kita semua mendapatkan keberkahan, aamiin," pungkasnya.
 
Editor: Kendi Setiawan