Ramadhan, Warga Penolak Pabrik Semen di Rembang Disarankan Pulang
NU Online Ā· Sabtu, 28 Juni 2014 | 03:30 WIB
Rembang, NU Online
Warga Rembang hingga kini masih bertahan menjalankan aksi penolakan pendirian pabrik semen milik PT Semen Indonesia di tenda dekat lokasi yang rencananya akan berdiri pabrik tersebut. Aksi para demonstran diperkirakan tetap berlanjut meski bulan Ramadhan tiba.
<>
Koordinator Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid berpendapat, untuk sementara kembali pulang untuk menjalankan ibadah puasa bersama keluarga merupakan jalan yang paling baik baik warga. Hal itu diungkapkannya, Kamis (26/6), saat mengunjungi warga yang sedang menjalankan aksi.
Pemilik nama lengkap Alissa Qotrunnada Munawarah ini menambahkan, di rumah pun warga masih bisa mencari kesepakatan tanpa harus bertahan dan berkemah untuk menolak pabrik semen. Sementara itu, ia mendorong pihak terkait agar memperhatikan aspirasi mereka.
"Dirumah tentu masih bisa mendapatkan solusi tanpa mengurangi pahala ibadah puasa," tuturnya.
Alissa mengatakan, ia datang ke Rembang sebagai bentuk dukungan dan solidaritasnya kepada warga yang memprotes penambangan gunung watu putih yang patut dipertahankan karena menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar.
Putri sulung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini datang bersama anggkota komunitas Jaringan Gusdurian Indonesia lainnya. Ia menekankan, Negara dan Pemerintah perlu memperhatikan suara warga dan duduk bersama mencari solusi terbaik. Dia mengaku berkepentingan untuk meneruskan semangat Gus Dur dalam mendampingi masyarakat di Pegunungan Kendeng. (Ahmad Asmu'i/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua