Daerah HARI SANTRI 2020

Rapid Test Pastikan Peserta Sunatan Masal LAZISNU Pringsewu Sehat

Sel, 20 Oktober 2020 | 12:30 WIB

Rapid Test Pastikan Peserta Sunatan Masal LAZISNU Pringsewu Sehat

Para petugas khitan tengah bersiap-siap mengkhitan seorang anak. Semuanya pakai masker, taat protokol kesehatan. (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Untuk memastikan peserta tidak terpapar Covid-19, peserta sunatan masal yang dilaksanakan oleh Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung melakukan rapid test terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebelum pelaksanaan sunatan masal yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.


“Kita memastikan dalam kondisi pandemi seperti ini, anak-anak dalam kondisi sehat sebelum dikhitan. Ada 49 anak yang ikut khitanan masal ini,” kata Ketua LAZISNU Pringsewu Khairuddin dalam acara yang diselenggarakan di komplek Gedung NU setempat, Selasa (20/10).


Kegiatan khitanan masal ini merupakan langkah LAZISNU Pringsewu untuk meringankan beban masyarakat yang ingin mengkhitankan putranya di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini. Aksi sosial ini juga dilakukan sebagai wujud sumbangsih LAZISNU dalam peringatan hari santri  bertema Santri Sehat, Indonesia Kuat.


“Kegiatan ini selaras dengan semangat tema Hari Santri. Oleh karenanya kita berharap setelah mereka dikhitan akan menjadi anak yang sehat, shaleh, dan mampu menjadikan Indonesia lebih kuat,” harapnya.


Kegiatan sunatan masal ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh LAZISNU Pringsewu. Untuk menyukseskan kegiatan ini, LAZISNU menggandeng seluruh kepengurusannya di tingkat kecamatan dan ranting dengan dukungan melalui Koin NU.


“Anak-anak yang dikhitan kita kasih bingkisan dan uang untuk berobat atau periksa ke Puskesmas terdekat dari rumah mereka,” kata pria yang biasa disapa Heru ini.

Penyerahan Bingkisan kepada peserta khitan


Sementara itu, perwakilan Dinas Kesehatan Pringsewu Rahmadi mengingatkan para orang tua yang mendampingi putranya tentang pentingnya menjaga kesehatan di era pandemi. Ia mengatakan bahwa berkhitan merupakan salah satu upaya menjaga kebersihan sesuai dengan hukum agama Islam.


“Semoga setelah dikhitan anak-anak menjadi sehat. Dan jangan khawatir, jika ada masalah kesehatan terkait setelah khitan atau mau periksa kesehatan khitannya bisa mengunjungi Puskesmas terdekat. Sampaikan saja kepada petugas Puskesmas tentang kegiatann ini. Kita sudah koordinasikan,” katanya.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrahim mengingatkan pula bahwa mengkhitan anak laki-laki ini merupakan tugas bagi para orang tua. Khitan ini sudah dicontohkan oleh para Nabi-Nabi Allah sejak Nabi Ibrahim AS.


“Tentunya dengan mematuhi ajaran-ajaran agama, keberkahan dalam kehidupan akan dapat kita rasakan. Semoga anak-anak akan menjadi generasi yang sehat dan taat dalam beribadah,” harapnya.

Penanganan medis saat khitanan masal


Kegiatan Sunatan Masal ini merupakan salah satu agenda memperingati Hari Santri tingkat Kabupaten Pringsewu. Di samping Sunatan Masal, pada hari itu juga di lantai II Gedung NU juga dilaksanakan kegiatan Bedah Buku Ke-NU-an Aswaja yang diterbitkan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pringsewu. Sementara di lantai III,  yakni di studio NU Pringsewu Channel juga dilakukan Webinar bertema “Santri Ngaji UU Cipta Kerja” yang dilaksanakan oleh Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU (LPBHNU).


Pewarta: Muhammad Faizin    
Editor: Aryudi AR