Rasul Diutus Tidak untuk Membangun Negara Islam
NU Online · Selasa, 18 Februari 2014 | 15:00 WIB
Yogyakarta, NU Online
Rasul diutus tidak untuk membangun negara Islam, melainkan menyempurnakan akhlak. Kalau kita mempunyai akhlak seperti akhlaknya Nabi Muhammad SAW maka itu mutlak baik. Pasalnya Nabi tidak mementingkan diri sendiri dalam bertindak.
<>
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Maksudin, saat ditemui NU Online di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (18/2).
Menurutnya, semua yang difirmankan Allah SWT itu sudah dapat dibuktikan. Justru yang banyak menemukan dan membuktikan ilmu pengetahuan itu kebanyakan tidak dari orang Islam. Namun, yang paling inti dalam Islam adalah akhlak.
“Bukti empirik seseorang mempunyai akhlak adalah ketika ada buktinya, yaitu sebagai hiasan hidup sehari-hari. Artinya, semua harus realis” ujar Maksudin.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa saat ini sudah terbukti bahwa yang menjadi pusat atau inti dunia adalah Makkah, karena dulu Rasulullah di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak masyarakatnya. (Nur Sholikhin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua