Semarang, NU Online
Sebanyak 150 anak-anak muslim dari berbagai daerah di Jawa Tengah, mengikuti audisi Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) untuk Kota Semarang dan sekitarnya selama dua hari (5-6/5). Kemarin, anak-anak itu dites kemampuannya berpidato dakwah di ruang perpustakaan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Para peserta tampil sekitar lima menit. Satu kelompok ada lima orang yang tampil bergantian di hadapan tiga juri dengan tema bebas. Salah seorang peserta, Agil Munawar Fuadi, terlihat lugas berpidato tentang sifat-sifat Nabi yang harus diteladani. <>
"Sebagai umat Islam kita wajib meneladani sifat Rasul yang adil dan bijaksana. Bahkan, musuh Nabi pun disayangi," kata siswa kelas V SD Islam Terpadu Harapan Bunda ini.
Ketua Panitia Audisi Pildacil tingkat Semarang Erwin mengatakan, para peserta yang lolos ditingkat Semarang akan melanjutkan perlombaan Pildacil tingkat nasional di Jakarta. Audisi ini untuk mencari bakat dai cilik yang ada di Kota Semarang dan Sekitarnya. “Pildacil ini, untuk memeriahkan nuansa Ramadhan yang akan tiba. Dengan adanya pildacil, suasana bulan puasa akan semakin hangat,'' jelas Erwin kemarin.
Agil mencoba menceritakan, dalam menghadapi musuh jangan dilawan dengan kekerasan. "Namun berilah kelembutan. Dan biarkan Allah SWT yang menolong," kata Agil.
Sementara itu, peserta lain Annisa Amalia Salsabilla, dalam dakwahnya menekankan pasrah dan syukur dalam kehidupan sehari-hari. "Dalam menjalani pekerjaan dan rutinitas, kita senantiasa harus pasrah dan bersyukur. Sebagai manusia kita wajib berusaha, namun Allah SWT yang menentukan," kata Annisa yang juga siswi kelas V dari SD Al Azhar 29 Semarang ini.
Dalam dakwahnya, lanjut Annisa, Ia juga mengedepankan kepemimpinan Nabi Muhammad yang harus diteladani. "Sebagai pemimpin , Nabi selalu mengutamakan kepentingan umat. Bahkan, ketika Nabi hendak meninggal yang ia pikirkan adalah umatnya agar selalu menegakkan salat," jelas Annisa.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Muhammad Ichwan dan Amin Fauzi
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
Terkini
Lihat Semua