Kediri, NU Online
Sedikitnya 200 personil Barisan Serba Guna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri, Jawa Timur dikerahkan untuk ikut mengamankan jalannya perayaan Natal di sejumlah gereja.
Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri Abdul Hasyim kepada wartawan di Kediri, Senin mengatakan, setiap kecamatan pihaknya menurunkan lima anggota Banser di yang berpatroli di sejumlah gereja.
<>"Sedangkan sisanya sekitar 80 personil merupakan pasukan ’on call’ yang siap dikerahkan ke mana saja," ujar anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Kediri itu.
Menurut dia, pengerahan pasukan Banser itu bukan atas permintaan dari pihak manapun, akan tetapi sudah menjadi agenda rutin setiap perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu sampai siang ini, jumlah pengunjung Gereja Maria Lourdes di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri terus berdatangan.
Menurut petugas Posko Gereja Maria Lourdes, Yuni, sampai pukul 10.00 WIB jumlah pengunjung telah mencapai 1.200 orang yang akan mengikuti misa inkluturasi di bangunan induk gereja yang terbuat dari batu itu.
"Diperkirakan jumlah pengunjung akan terus bertambah, mengingat sampai sekarang masih banyak umat nasrani dari berbagai kota yang terus berdatangan," ujarnya.
Di gereja yang berada di lereng Gunung Wilis ini tampak adanya pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan petugas keamanan gereja. Setiap pengunjung yang datang digeledah mulai dari barang bawaan sampai saku celana dan dompet.
Pengamanan ketat juga ditunjukkan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sejumlah gereja di wilayah Kota Kediri sejak Minggu (24/12) sore.
Halaman sejumlah gereja besar di Kota Kediri, seperti Santo Yoseph, GPIB, Getsemani, dan Santo Vincentius tampak dibebaskan dari semua jenis kendaraan para pengunjung.
Hal ini sesuai dengan instruksi Kepala Polresta Kediri AKBP Adnas yang meminta agar halaman gereja dikosongkan dari semua jenis kendaraan untuk memudahkan proses pemeriksaan oleh petugas keamanan.
"Barang-barang yang tidak penting, sebaiknya tidak perlu dibawa demi lancarnya peribadatan. Karena setiap barang bawaan pasti akan kami periksa," kata Adnas. (ant/mad)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua