Daerah

Ratusan Karyawan Rumah Sakit NU Ini Terima Layanan Kesehatan Berkala

NU Online  ·  Selasa, 6 November 2018 | 10:45 WIB

Sidoarjo, NU Online
Sebanyak 454 karyawan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala. Kegiatan dilakukan pihak rumah sakit di ruang pertemuan Darun Na’im lantai tiga. Pemeriksaan ini dilakukan oleh sejumlah dokter maupun petugas kesehatan setempat.

Kepala Bagian Sekretariat dan HRD RSI Siti Hajar, Riza Ahmadi Thohir mengatakan, pemeriksaan kesehatan berkala ini sudah berlangsung sejak 2007 lalu. “Yang diperiksa adalah tekanan darah, kadar gula, asat urat, pemeriksaan kolesterol, papsmear atau deteksi untuk kanker mulut rahim, foto thorax dan faksinasi,” katanya, Selasa (6/11).

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini apabila terdapat penyakit pada karyawan. “Pencegahan terhadap penyakit menular serta infeksi pada karyawan agar mereka senantiasa dalam keadaan sehat,” kata Riza kepada NU Online.

Menurutnya, hal itu dilakukan rumah sakit untuk mematuhi undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang ketenagakerjaan. Di mana peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 02/MEN/1980 pada pasal 3 ayat 2 yang berbunyi, mewajibkan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan pegawainya dalam satu tahun dilakukan pemeriksaan satu kali yang disebut pemeriksaan berkala.

“Sasarannya seluruh karyawan RSI Siti Hajar Sidoarjo, baik level manajemen atau pelaksana,” ungkapnya. Periode kegiatannya dilakukan satu tahun sekali dan diharapkan agar karyawan sehat. Maka secara otomatis kualitas kinerja dan produktifitas kinerja karyawan juga meningkat, lanjutnya.

Yang tak kalah penting, kata Riza, adalah untuk mengetahui lebih awal mengenai kondisi kesehatan karyawan. Sehingga penanganan lebih cepat dan efisien. “Kalau penanganan lebih cepat, secara otomatis efisiensi biaya pengobatan juga bisa dilakukan,” jelasnya.

Tak hanya itu, karyawan sendiri juga mengetahui kesehatannya, sehingga dapat menimbulkan kondisi yang nyaman dalam bekerja serta meningkatkan loyalitas pada perusahaan. “Karena secara kesejahteraan kesehatan juga diperhatikan,” katanya.

Seluruh karyawan yang mengikuti pemeriksaan ini mengaku senang. Pasalnya, mereka bisa mengetahui kondisi kesehatannya saat ini. Hal itu seperti yang diakui oleh Arsy. “Alhamdulillah, saya senang mengikuti pemeriksaan kesehatan ini, Mas. Karena saya mengerti keadaan dan kondisi tubuh saya,” akunya dengan nada gembira. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)