Subang, NU Online
Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda Desa Kediri Kecamatan Binong Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan menggelar program Pondok Qurban ( PQ ). Program ini terfokus kepada pelaksanaan pembagian daging qurban di Hari Raya Idul Adha 1434 H / 2013 M.
<>
"Pondok Qurban adalah sebuah realita nyata dalam mengurangi kesenjangan sosial. Melalui program ini para dhuafa akan mendapatkan kegembiraan yang sama di hari yang mulia,” kata Kastaman Khoirul Burhani, Ketua Irmas kepada NU Online, Kamis, (10/10).
Sehingga, kata Kastaman, melalui pembagian qurban itu terwujudlah sebuah persaudaran yang penuh dengan perdamaian.
Kastaman mengatakan, ibadah qurban juga memiliki keutamaan yaitu pengampunan dan keridhaan dari Allah SWT. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari Raya Idul Adha adalah hewan qurban.
Kastaman menukil sabda Rasulullah yang artinya “Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika Hari Raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.”
Untuk menjalankan Program Pondok Qurban Tahun 1434 H ini, Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda Kediri membentuk kepanitiaan untuk mempersiapkan komunikasi dan informasi mengenai ibadah qurban guna mengingatkan kembali akan pentingnya kewajiban syari’ah qurban kepada masyarakat Muslim via internet.
Kedua, kata Kastaman, mengumpulkan dana hewan qurban yang diserahkan oleh Masyarakat Muslim, baik dari perusahaan, jam’iyah, perorangan yang bersedia berqurban. Kemudian mengidentifikasi kemiskinan di desa.
“Dengan penuh tulus ikhlas semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT, kami mengetuk hati Bapak dan Ibu sekalian untuk menyisihkan sebagian dari rizki dan nikmat yang telah Allah anugrahkan untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu dan sangat membutuhkannya,” harapnya.
Momentum ini, tambah Kastaman, sebagai tanda bukti rasa syukur kita kepada Allah sebagaimana Allah telah berfirman “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua