Daerah

Resmikan Klinik NU, Gubernur Kalteng: Harus Bisa Bersaing 

Sab, 15 Agustus 2020 | 14:30 WIB

Resmikan Klinik NU, Gubernur Kalteng: Harus Bisa Bersaing 

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran resmikan Klinik Pratama milik PWNU Kalteng (Foto: Dokumen NU Kalteng)

Palangka Raya, NU Online

Warga Nahdatul Ulama (NU) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) patut berbangga. Klinik kesehatan milik NU secara resmi beroperasi setelah diresmikan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Jumat (14/8) kemarin.

 

Klinik kesehatan NU yang berada di Jalan G Obos Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya diprakarsai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah dengan dukungan seluruh badan otonom NU dan di bawah naungan Yayasan Al-Ma'arif NU Kalteng.

 

Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PWNU Kalteng dan seluruh pihak yang telah berperan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya.

 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng, saya menyampaikan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Wilayah NU Kalteng dan seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam membantu pelayanan kesehatan,” katanya.

 

Gubernur juga berharap bahwa klinik NU yang ada di Kota Palangka Raya tidak hanya jadi kebanggaan warga NU, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Kalteng secara keseluruhan dalam perannya meningkatkan pelayanan kesehatan.

 

“Klinik ini harus mampu bersaing dengan klinik milik Pemerintah Daerah yang ada di Palangka Raya dan harus memberi pelayanan yang terbaik, dengan memprioritaskan pelayanan pada keluarga kurang mampu dan membantu masyarakat lainnya,” harapnya.

 

 

Ketua PWNU Kalteng HM Wahyudi F Dirun menjelaskan, adanya klinik kesehatan NU diharapkan menjadi semangat tersendiri bagi nahdliyin Kalimantan Tengah. Karena Pendirian Klinik NU memang menjadi komitmen warga NU Kalteng untuk kesejahteraan bersama. Bahkan, untuk merealisasikannya, Gedung PWNU Kalteng harus dialihfungsikan menjadi klinik.

 

"Ini adalah ikhtiar PWNU Kalteng dalam program memberikan layanan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya warga NU Kalteng yang mana dalam pendiriannya kami pengurus NU harus ikhlas memberikan Gedung Kantor PWNU Kalteng untuk dijadikan klinik," kata 

 

Karena warga NU di Kalteng cukup banyak lanjutnya, jadi perlu beberapa tahapan untuk merealisasikan pendirian klinik kesehatan di beberapa tempat. Karena itu pelayanan kesehatan untuk warga NU juga menjadi prioritas pengembangan organisasi NU.

 

"Kami sadar bahwa Nahdiyin di Kalteng ini sangat banyak dan perlu pelayanan di sisi kesehatan, walaupun Rumah Sakit cukup banyak tentunya kalau kita punya rumah sakit pastinya warga NU akan lebih percaya manfaat berorganisasi di NU," tuturnya.

 

Wahyudi menyampaikan, saat ini klinik kesehatan NU dilengkapi fasilitas 7 buah alat untuk cuci darah. Karena itu, nantinya dikerjasamakan dengan rumah sakit umum daerah yang saat ini masih kekurangan alat cuci darah. 

 

"Tak hanya itu, mengingat perekonomian masyarakat yang masih mengandalkan fasilitas pemerintah, jumlah dokter yang ada telah memenuhi persyaratan agar klinik bisa melayani layanan BJPS Kesehatan," tuturnya.

 

"Kita juga akan berkerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk membantu warga NU yang ekonominya perlu dukungan. Untuk syarat bekerjasama itu klinik harus mempunyai 3 dokter tetap, di sini kita sudah mempunyai 4 dokter tetap. Jadi syarat itu sudah terpenuhi," sambungnya.

 

Dalam kesempatan itu, Wahyudi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang sudah berkenan meluangkan waktu meresmikan klinik kesehatan NU dan menyampaikan komitmennya untuk mendukung kinerja klinik.

 

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang akan membantu mobil ambulans untuk klinik NU," ucapnya.

 

Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz