Daerah

Rihlah Islam Nusantara Mahasiswa Pascasarjana UNINUS Bandung

Ahad, 15 Juli 2018 | 07:30 WIB

Mojokerto, NU Online
Mahasiswa Pascasarjana Kelas Pergunu Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan bertajuk Rihlah Islam Nusantara. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 10-15 Juli 2018 dalam rangka mempersiapkan tugas akhir tesis dan sidang komprehensif.

Kegiatan tersebut diikuti oleh  117 mahasiswa dari jurusan Magister Pendidikan Agama Islam dan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung semester III. 

Kegiatan Rihlah Islam Nusantara terdiri dari dua agenda kegiatan, yaitu Ziarah Wali Songo dan Studi Banding ke Institut Kyai Haji Abdul Chalim (IKHAC) dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto milik Ketua Umum PP Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim.

Turut hadir pada pada kegiatan Studi Banding tersebut, Kiai Asep Saefuddin Chalim, Rektor Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, H Suhendra Yusuf, Rektor IKHAC H Muhibburrohman dan Ketua PW Pergunu Jawa Barat H Saepuloh.

Pada kesempatan tersebut, Saepuloh menyampaikan kepada semua mahasiswa Pascasarjana Kelas Pergunu UNINUS agar mempunyai semangat tinggi untuk mengembangkan Pergunu dalam upaya meningkatkan kulaitas pendidikan khususnya di Jawa Barat.

“Sosok Kiai Asep bisa menjadi teladan. Beliau telah berhasil membangun lembaga pendidikan berprestasi,” ujar Saepuloh.

"Kita semua, harus meneladani Pak Kyai Asep, Ketua Umum PP Pergunu yang telah membangun Pesantren Amanatul Ummah yang sangat berprestasi baik di dalam maupun di luar negeri, semua lulusan MBI Amanatul Ummah diterima di Perguruan Tinggi Negeri, bahkan tidak sedikit yang diterima di Perguruan Tinggi di Eropa maupun di timur Tengah," sambungnya.

Sementara itu, mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan UNINUS Anton Bahaudin mengagumi keberhasilan Ketua Umum PP Pergunu KH Asep Saepudin Chalim bisa membangun Pesantren yang megah dan berkualitas di daerah pegunungan yang jauh dari perkampungan.

"Saya bangga dengan Pak Kiai dan saya bercita-cita agar dapat membangun pesantren seperti pesantrennya pak kiai," tutur Anton yang juga merupakan Ketua PC Pergunu Kota Cirebon.

Selain itu, menurut Anton sebagai mahasiswa program Pascasarjana yang membidangi pendidikan tentunya harus memiliki banyak referensi guna mempersiapkan diri sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang handal dan professional.

Maka dari itu rihlah Islam Nusantara diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan permasalahan pendidikan selain menambah keimanan dan ketaqwaan melalui ziarah Wali Songo serta menambah Hasanah Islam Nusantara. (Red: Fathoni)