Daerah

RMI Jateng Diskusikan Peran Pesantren untuk Pemilu Damai

NU Online  Ā·  Jumat, 27 Juni 2014 | 07:29 WIB

Semarang, NU Online
Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU Jawa Tengah mengetengahkan peran pesantren dalam menciptakan suasana damai dalam pemilu. Dalam forum di Hall Islamic Center, Semarang, Rabu (25/6) ini, para pembicara menempatkan pesantren sebagai institusi pendidikan efektif buat pembelajaran politik yang sehat.
<>
Ketua RMI NU Jateng H Abdul Ghoffar Rozien mengatakan, pesantren dan komunitas santri berperan penting dalam momentum politik. Pada pilpres kali ini misalnya, pesantren menjadi instrumen penentu arah politik saat ini. Karena pada dasarnya kaum santri memiliki sejarah besar dalam menentukan arah politik bangsa di samping kuantitas yang signifikan.

ā€œUntuk menghindari kemungkinan menjadi komoditas politik belaka, komunitas pesantren perlu menghadirkan dirinya menjadi aktor dalam mendorong terjadinya proses politik yang damai,ā€ ungkap Gus Rozien, salah satu pembicara dalam halaqah ini.

Sementara Guru Besar Undip Prof Muhadjirin Thohir menerangkan pola tim sukses capres-cawapres dalam mendekati massa. Celakanya, tim sukses para calon presiden sering kali mengeksekusi cara-cara yang merugikan, terang Muhadjirin.

ā€œPada titik inilah, kaum santri sering dirugikan karena isu negatif,ā€ ujar Muhadjirin lirih.

Adapun KPUD Jateng menyatakan kesiapannya menyelenggarakan pemungutan suara di pesantren-pesantren. ā€œNanti hal ini bisa koordinasi dengan KPU Daerah di tingkat kotamadya dan kabupaten. Hal ini penting, agar suara kaum santri bisa tersalurkan secara maksimal,ā€ pungkas Ketua KPUD Jateng Ichwanuddin. (Munawir Aziz/Alhafiz K)