Wonosobo, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Jawa Tengah KH Nur Machin mengatakan, forum Silaturahim Daerah (Silatda) merupakan amanat dari PWNU Jateng, untuk memperkuat peran pesantren dalam tafaqquh fiddin.
Menurutnya, RMI bertugas membantu para kiai pesantren. “RMI bukan membawahi para kiai pesantren, tapi kita sebagai pembantu para kiai pesantren,” katanya.
Hal itu diungkapkan Kiai Nur Machin pada acara silaturahim daerah (Silatda) PW RMI NU Jawa Tengah yang dihadiri Pengurus Cabang RMI dan pengasuh pondok pesantren se Jawa Tengah, Jumat-Sabtu (1-2/3) di Pesantren Al-Mubarrok, Manggisan, Wonosobo.
Kiai Nur Machin berharap agar kegiatan yang mulia ini bisa ditindaklanjuti dan mempererat hubungan dengan jajaran pengurus RMI di tingkat Cabang di seluruh Jawa Tengah.
Dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (2/3), Ketua Panitia Silatda Fadlullah Turmudzi mengatakan, kegiatan Silatda merupakan forum untuk saling mengenal antar pengurus RMI se Jawa Tengah, mengetahui siapa saja dan apa saja yang ada di RMI.
Kepada para peserta, Gus Fadl biasa disapa berharap bahwa kegiatan silaturahim ini tidak berhenti pada Silatda saja. “Kami berharap kegiatan ini ada lanjutannya, yaitu silatul afkar,” ujarnya dalam sambutan pembukaan acara Silatda.
Gus Fadl juga menjelaskan bahwa pada forum Silatda ini RMI Jateng menambahkan satu bidang, yakni bidang RMI Putri yang pada pengurus sebelumnya belum ada.
Dengan demikian, ada tujuh bidang yang menjadi pembahasan dalam forum Silatda ini, yakni bidang pesantren salafiyah, bidang pesantren ‘ashriyah, bidang madrasah diniyah, bidang kerjasama, bidang seni budaya, olahraga dan kompetensi, bidang media, data dan informasi, serta bidang RMI Putri. (Gigih/Muiz)