Sidoarjo, NU Online
Puluhan keluarga pasien Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Jawa Timur, mendapatkan penyuluhan tentang diabetes. Materi disampaikan secara langsung oleh dokter umum rumah sakit setempat, yakni dokter Singgih Adi Saputra di ruang hemodialisis lantai 2.
Pada kesempatan kali ini, dokter Singgih menyampaikan tentang pengertian diabetes, fakta dan mitos, kadar gula yang baik, pencegahan dan terapinya. Pihaknya lebih menekankan bahwa diabetes itu terapinya tidak hanya dengan obat.
“Jadi rata-rata orang datang hanya untuk minum obat. Padahal yang penting adalah 3T, yaitu waktunya harus tepat, tidak boleh maju atau mundur, tepat jumlah dan jenisnya,” kata dokter berparas tampan ini, Jumat (23/11).
Menurutnya, jenis yang tepat artinya karbohidrat harus dikurangi. Sedangkan protein dan serat harus ditambah lebih banyak. Selain makanan, juga bisa melakukan olahraga seperti lari hingga mengeluarkan keringat.
“Olahraga dapat dilakukan setiap hari dengan durasi waktu sekitar 30 menit sampai berkeringat,” ungkapnya.
Aktivitas tersebut hendaknya dilakukan dalam sepekan, dan ada tiga hari dengan durasi dua jam sampai berkeringat. Itu dapat mencegah diabet bagi yang sehat. “Sementara bagi yang diabet, akan menjaga kadar gulanya agar tetap teratur di bawah 200,” ujarnya.
Singgih menjelaskan, di RSI Siti Hajar hampir 80 persen penyakit dalam terdapat penyakit diabet. Mereka yang datang dengan komplikasinya, seperti hipertensi dan luka pada kakinya. Meski begitu, pihaknya berharap, dengan adanya penyuluhan secara rutin setiap tahun untuk memperingati hari diabet yang jatuh pada tanggal 14 November, dapat mengedukasi masyarakat tentang diabetes.
Dirinya berharap peserta yang ikut penyuluhuan lebih sadar tentang diabet. "Sehingga mereka bisa menyampaikan kepada keluarga ataupun orang lain tentang diabet, bagaimana pencegahannya dan bagaimana pengobatannya,” pungkasnya. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)