Daerah

Saat Penyembelihan Hewan Kurban, Warga Hendaknya Hindari Kerumunan 

Rab, 10 Juni 2020 | 09:30 WIB

Saat Penyembelihan Hewan Kurban, Warga Hendaknya Hindari Kerumunan 

Sejumlah kambing siap untuk menjadi hewan kurban.

Jombang, NU Online
Dalam waktu dekat, umat Islam akan menghadapi hari raya Idul Adha. Pelaksanaan ibadah yang juga rawan terjadinya penumpukan massa adalah ketika penyembelihan hewan kurban. Karenanya, sejumlah hal harus diperhatikan.

 

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Moh Makmun. Dirinya mengimbau agar umat Muslim melaksanakan proses penyembelihan hewan kurban di berbagai titik, tidak terpusat pada salah satu tempat.

 

Hal ini penting menurutnya untuk menghindari kerumunan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. Pasalnya, di Jombang khususnya dan mungkin juga di daerah lain, penyembelihan hingga pada pemotongan daging hewan kurban hampir melibatkan banyak warga.

 

"Kita imbau agar penyembelihan hewan kurban nanti sebaiknya disebar atau dibagi di sejumlah titik di desa dalam rangka menghindari penularan Covid-19," katanya, Rabu (10/6).

 

Imbauan tersebut menurutnya juga akan diedarkan kepada masyarakat dalam bentuk surat resmi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang. Demikian ini penting agar masyarakat bisa lebih memperhatikan dan menerapkannya di masing-masing daerah.

 

"Sudah kita rapatkan dan akan kita buat surat edaran resmi PCNU. Dalam waktu dekat surat tersebut sudah keluar," jelas dosen Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang ini.

 

Menurutnya, NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan terbesar sudah seyogyanya selalu merespons dan memberikan solusi terbaik di balik situasi yang berkembang. Dalam hal ini Covid-19.

 

"Karena masyarakat juga sedang menunggu arahan-arahan yang dikeluarkan oleh NU," ucapnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Jombang, H Didin Achmad Shalahudin menambahkan, pendistribusian daging hewan kurban juga sebaiknya dibagikan dalam cakupan lebih luas. Menurutnya banyak masyarakat yang sebetulnya sangat membutuhkan daging kurban yang sebelumnya tidak menerima. Sisi lain di daerahnya memang minim hewan kurban. Seperti di wilayah pinggiran atau pelosok yang ada di Jombang.

 

Karenanya, kata dia, pada situasi pandemi ini adalah momentum sangat tepat untuk memperhatikan masyarakat yang ada pelosok. 

 

"Saya kira akan lebih baik pendistribusian daging kurban menyapa masyarakat di daerah pinggiran. Insyaallah mereka juga akan terbuka kepada kita," tuturnya.

 

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Ibnu Nawawi